Peringatan Hari Ibu di Aceh, Pj Gubernur Aceh : Perempuan Aceh, Pilar Pembangunan yang Perlu Didukung Bersama

- 22 November 2023, 14:48 WIB
Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, saat memberikan sambutan selamat datang kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, dalam roadshow Peringatan Hari Ibu ke-95, "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju", di Balee Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, Rabu (22/11/2023).
Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, saat memberikan sambutan selamat datang kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, dalam roadshow Peringatan Hari Ibu ke-95, "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju", di Balee Meuseuraya Aceh, Banda Aceh, Rabu (22/11/2023). /Pemerintah Aceh/

Kilasaceh.com – Hari Ibu yang baru saja diperingati menjadi momen refleksi bagi Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, untuk mengakui dan mengapresiasi peran serta kontribusi luar biasa kaum perempuan Aceh dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam sambutannya, Marzuki menyoroti keberhasilan perempuan Aceh yang semakin aktif dalam sektor-sektor kunci seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, dan sosial budaya. Menurutnya, hal ini mencerminkan kemampuan perempuan Aceh dalam berkarya dan berkontribusi nyata terhadap pembangunan di daerah ini.

"Saat ini banyak kaum perempuan yang berperan aktif dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, hingga sosial budaya. Hal itu menunjukkan bahwa Perempuan Aceh telah mampu berkarya dan berkontribusi secara nyata dalam pembangunan di Aceh," ujar Achmad Marzuki dengan penuh keyakinan.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara peringatan Hari Ibu ke-95 dengan tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju" yang diadakan di Balee Meuseuraya Aceh pada Rabu, 22 November 2023. Acara ini menjadi kesempatan bagi pemerintah Aceh untuk menyambut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Bintang Puspa Yoga, dalam roadshow peringatan Hari Ibu.

Dalam kesempatan tersebut, Marzuki tidak hanya mengakui kontribusi perempuan Aceh, tetapi juga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk memberikan dukungan penuh kepada perempuan Aceh agar dapat terus berkarya dan berkontribusi maksimal dalam pembangunan daerah ini. Pemerintah Aceh, di bawah kepemimpinan Marzuki, menunjukkan komitmennya dengan terus meningkatkan peran dan kontribusi perempuan melalui berbagai kebijakan dan program, seperti pelatihan kewirausahaan, pendidikan politik, dan pemberdayaan melalui organisasi perempuan.

"Perempuan Aceh harus menyadari bahwa mereka memiliki peran penting dalam pembangunan Aceh. Oleh karena itu, perempuan Aceh harus terus meningkatkan kapasitas dirinya, baik dari segi pendidikan, keterampilan, maupun kepemimpinan," tegas Marzuki.

Meskipun perempuan Aceh telah mencapai banyak prestasi, Marzuki mengakui bahwa masih ada beberapa tantangan yang dihadapi. Kesenjangan gender, tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan, dan rendahnya partisipasi perempuan dalam politik dan pemerintahan masih menjadi masalah serius. Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi perempuan, guna meningkatkan pemberdayaan perempuan Aceh.

"Masyarakat Aceh perlu mendukung perempuan Aceh agar dapat terus berkarya dan berkontribusi secara maksimal. Pemerintah Aceh akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan di Aceh," tambah Marzuki.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Bintang Puspa Yoga, turut hadir dalam acara tersebut. Dalam sambutannya, Puspa Yoga mengungkapkan bahwa Peringatan Hari Ibu dirayakan oleh perempuan dari seluruh dunia. Dia juga menyoroti sejarah peringatan Hari Ibu di Indonesia, yang dimulai dari penyelenggaraan kongres perempuan di Yogyakarta dan kemudian ditetapkan oleh Soekarno sebagai Hari Ibu.

"Penting bagi kita untuk mengapresiasi seluruh perempuan Indonesia atas dedikasi dan kontribusi mereka bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa. Perempuan tidak hanya memperjuangkan kepentingan kelompok, tapi juga bangsa dan negara," kata Puspa Yoga.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah