Pemkab Aceh Besar Gelar Sosialisasi Anti Narkoba dan Judi Online

- 12 Desember 2023, 08:40 WIB
Puluhan Pemuda Aceh Besar Ikuti Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Judi Online di Aula Hotel Hijrah, Lambaro, Ingin Jaya, Senin (11/12/2023).
Puluhan Pemuda Aceh Besar Ikuti Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Judi Online di Aula Hotel Hijrah, Lambaro, Ingin Jaya, Senin (11/12/2023). /Pemkab Aceh Besar/

Kilasaceh.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga mengambil langkah serius dalam menghadapi ancaman narkoba dan judi online dengan menggelar Sosialisasi Anti Narkoba dan Judi Online. Acara yang dihadiri puluhan pemuda ini berlangsung di Aula Hotel Hijrah dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Asisten II Setdakab Aceh Besar, M Ali S.Sos M.Si, yang mewakili Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM. Senin, 11 Desember 2023.

Baca Juga: Pj Bupati Aceh Besar Serahkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam dan Sosial di Gampong Baet, Baitussalam

Sosialisasi ini bukan hanya upaya untuk memberikan pemahaman kepada pemuda, tetapi juga sebagai langkah konkret pemerintah dalam menanggapi maraknya praktik judi online dan peredaran narkoba di tengah kemajuan teknologi dan informasi yang semakin pesat.

M Ali S.Sos M.Si, dalam sambutannya, menyoroti bahaya judi online yang semakin meresahkan. Perkembangan teknologi memudahkan akses terhadap praktik judi online melalui smartphone, bahkan oleh anak-anak. "Judi online harus dicegah karena dapat menyebabkan masalah hukum, mengancam masa depan, dan merugikan secara finansial. Selain itu, dampaknya bisa mencakup kesehatan mental yang terganggu, stres, depresi, hingga risiko bunuh diri," ujar M Ali.

Menyadari potensi kerugian yang ditimbulkan oleh judi online, Asisten II mengingatkan pentingnya pencegahan sejak dini. "Cegahlah sejak dini karena akan sangat merugikan diri sendiri, keluarga, bahkan dapat merusak hubungan sosial," tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mengambil pendekatan holistik dalam mengatasi permasalahan ini. Salah satu strategi utamanya adalah dengan meningkatkan pemahaman nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan, serta memperbanyak pengetahuan agama bagi generasi muda. "Banyak-banyaklah menanamkan nilai-nilai agama pada diri sendiri dan keluarga, agar jauh dari perilaku yang tidak diharapkan, baik judi online maupun perilaku negatif lainnya," harap M Ali.

Baca Juga: Diresmikan Pj Bupati Aceh Besar, RS Hermina Aceh Siap Layani Masyarakat

Asisten II juga menjelaskan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi anak muda terlibat dalam judi online, termasuk percobaan-cobaan yang dapat berujung pada kecanduan, ketidakmauan untuk bekerja, pengangguran, dan penggunaan smartphone yang tidak terkendali. "Langkah-langkah preventif dan represif harus diambil untuk memitigasi maraknya judi online. Pemerintah akan melibatkan berbagai pihak, termasuk MPU, dalam upaya ini," tambahnya.

Pemerintah Aceh Besar Terapkan Qanun Jinayat dengan Efek Jera

Langkah preventif melibatkan sosialisasi, pendekatan, dan pembinaan. Sementara itu, langkah represif melibatkan penerapan Qanun Jinayat Aceh dengan sanksi cambuk kepada pelaku judi online untuk memberikan efek jera dan sebagai pelajaran bagi masyarakat. Ini merupakan langkah serius yang menunjukkan keberanian pemerintah Aceh Besar dalam menanggapi permasalahan sosial yang merugikan generasi muda.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah