Pj Sekda Kota Banda Aceh Ikuti Simulasi Pemilu, Langkah Strategis Demi Sukses Pemilu 2024

- 18 Januari 2024, 15:50 WIB
Pj Sekdakota Banda Aceh Wahyudi menghadiri Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS serta Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu Tahun 2024 di Taman Bustanussalatin (Taman Sari), Rabu (17/1/2024).
Pj Sekdakota Banda Aceh Wahyudi menghadiri Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS serta Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Pemilu Tahun 2024 di Taman Bustanussalatin (Taman Sari), Rabu (17/1/2024). /Pemko Banda Aceh/

Kilasaceh.com - Pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Umum Kepala Daerah pada tahun 2024 semakin mendekat, dan Kota Banda Aceh mengambil langkah proaktif dengan menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Acara ini, yang diinisiasi oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kota Banda Aceh, dihadiri oleh Pj Sekdakota Banda Aceh, Wahyudi, bersama dengan seluruh unsur Forkopimda, Panwaslih, dan berbagai pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu 2024.

Dalam sambutannya di Taman Bustanussalatin (Taman Sari) pada Rabu, 17 Januari 2024, Pj Sekda Wahyudi menyampaikan pentingnya tahap simulasi ini dalam mendukung kelancaran proses demokrasi. Kota Banda Aceh, yang memiliki total 618 TPS tersebar di seluruh wilayah, melibatkan 45 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 270 Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 4.326 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Baca Juga: Amiruddin Pj Wali Kota Banda Aceh Raih Apresiasi Tinggi dalam Evaluasi Kinerja Triwulan Kedua

"Saudara-saudara, mereka semua adalah ujung tombak bagi kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan pemilihan ini. Peran kritis saudara sekalian dalam menjaga integritas dan transparansi proses pemilihan sangatlah besar," ungkap Wahyudi, memberikan apresiasi kepada seluruh panitia yang terlibat.

Wahyudi menyoroti tujuan simulasi ini, yang tidak hanya sekadar mengukur kesiapan teknis, tetapi juga untuk membangun kesadaran masyarakat tentang proses pemilihan. "Tujuan simulasi ini adalah untuk mendapatkan gambaran utuh situasi sebenarnya, bagaimana pemungutan dan penghitungan suara berjalan di lapangan, dan untuk mengantisipasi segala permasalahan yang mungkin saja terjadi," tegasnya.

Pj Sekda juga menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, melainkan merupakan langkah konkret dalam mempersiapkan diri menghadapi hari pemilihan. "Simulasi yang dilakukan hari ini merupakan representasi kejadian pemungutan suara sesungguhnya dan persiapan untuk menghadapi situasi riil dan kendala di lapangan pada 14 Februari 2024 nanti," katanya dengan penuh keyakinan.

Dalam konteks menghadapi dinamika modernisasi, Pj Sekda Wahyudi menyoroti peran penting teknologi dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi proses pemilihan. Salah satu terobosan teknologi yang diperkenalkan adalah Aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP). Menurut Wahyudi, SIREKAP bukan hanya instrumen, tetapi sebuah solusi untuk memanfaatkan teknologi dalam pengelolaan data dan hasil pemungutan suara.

"Dengan adanya SIREKAP, diharapkan kita dapat meraih hasil yang lebih akurat dan dapat diakses oleh seluruh masyarakat secara transparan," ujar Wahyudi dengan optimisme. Penggunaan teknologi dalam proses pemilihan diharapkan dapat memberikan kepastian hasil yang cepat dan akurat, menjauhkan potensi ketidakpastian dan kontroversi terkait penghitungan suara.

Baca Juga: Pj Sekda Kota Banda Aceh Hadiri Pelantikan Yusrizal sebagai Imum Mukim Lambaroeh Banda Aceh

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah