Krisis Air di Waduk Keuliling Aceh Besar Menjadi Sorotan: Masyarakat dan Pemda Bergerak Bersama

- 1 April 2024, 11:00 WIB
Waduk keuliling di Gampong Kreweung Krueng Kemukiman Lam Leuot Kecamatan Kuta Coglie, Aceh Besar, Minggu (31/3/2024).
Waduk keuliling di Gampong Kreweung Krueng Kemukiman Lam Leuot Kecamatan Kuta Coglie, Aceh Besar, Minggu (31/3/2024). /Pemkab Aceh Besar/

Kilasaceh.com - Di tengah gemuruh persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 yang semakin dekat, sebuah masalah mendesak menyoroti daerah Aceh Besar, khususnya Gampong Kreweung Krueng Kemukiman Lam Leuot. Krisis debit air di Waduk Keuliling telah memunculkan kekhawatiran serius, terutama terkait suplai air untuk pertanian di wilayah sekitarnya.

Rapat terbatas yang diselenggarakan oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama dengan Camat Indrapuri dan Camat Kuta Cotglie, pada Minggu, 31 Maret 2024, dalam membahas krisis air tersebut.

Terlihat sejumlah pejabat terkemuka, seperti Kadis Pertanian Jakfar SP MAi, Kadis PUPR Aceh Besar Ir Syahrial Amanullah ST, dan Kadis Pangan Alyadi SPi MM, rapat tersebut menyoroti masalah akut ini.

Krisis Debit Air Mengancam Pertanian di Aceh Besar: Waduk Keuliling Kehabisan Pasokan

Menurut Jakfar, pemimpin rapat tersebut, kondisi debit air di Waduk Keuliling jauh di bawah batas maksimal yang diinginkan. Bahkan, peran waduk dalam menyuplai air irigasi untuk lebih dari 600 hektar area persawahan tidak tercapai secara optimal. "Saat ini kondisi debit air waduk keuliling secara umum di bawah batas maksimal, hingga perannya untuk suplai air irigasi seluas 600 hektar lebih juga tidak tercapai," ungkap Jakfar.

Penyebab dari krisis ini pun mulai terungkap. Di antaranya adalah penggunaan sistem pompanisasi oleh sebagian kelompok tani dalam beberapa tahun terakhir, sebagai respons terhadap kegagalan suplai air dari Waduk Keuliling. Namun, Jakfar juga menyoroti penurunan catchment area di hulu sebagai akibat dari aktivitas penebangan hutan dan faktor lainnya.

Dampak dari krisis air ini tidak hanya dirasakan oleh pertanian setempat. Hal ini juga mengganggu keseimbangan ekosistem dan kehidupan sehari-hari masyarakat sekitar. Namun, ada harapan baru yang muncul, terutama terkait dengan hadirnya venue Cabang Olahraga (Cabor) Dayung PON 2024 di Waduk Keuliling.

Kehadiran venue ini memberikan harapan baru bagi masyarakat setempat. Infrastruktur yang telah ditingkatkan menuju waduk, termasuk perbaikan jalan sepanjang lima kilometer dari badan jalan Nasional, membawa angin segar bagi ekonomi lokal. Usulan Pj Bupati Aceh Besar tahun 2022 lalu yang mencakup peningkatan jalur Blang Bintang-Krueng Raya hingga pelebaran jalan masuk ke Waduk Keuliling, kini telah terwujud.

Muhammad Iswanto, Pj Bupati Aceh Besar, menyatakan rasa terima kasihnya atas peningkatan infrastruktur tersebut. "Alhamdulillah, ketiga ruas jalan itu kini telah tuntas ditingkarkan. Atas nama Pemkab Aceh Besar dan pribadi, kami mengucapkan terimakasih atas peningkatan ke tiga jalur tersebut," ujarnya.

Infrastruktur Baru Munculkan Potensi Wisata: Waduk Keuliling Siap Jadi Destinasi Favorit

Selain itu, pembenahan total waduk, termasuk pengerukan, telah membuat kondisinya menjadi lebih baik. Potensi wisata yang dimilikinya pun semakin menarik. "Ini adalah potensi geliat ekonomi kerakyatan secara berkelanjutan dari masyarakat sekitar waduk. Karena semua fasilitas di waduk, termasuk gedung hingga lokasi parkir akan menjadi daya dukung tersendiri untuk membuat wisatawan atau pelancong berkunjung ke waduk Keuliling," ujar Jakfar.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah