Network
Kilasaceh.com - Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Ke-25 Provinsi Aceh, yang digelar mulai tanggal 7 hingga 11 Mei 2024 di Nagan Raya, berhasil mencuri perhatian masyarakat dengan berbagai inovasi yang ditampilkan. Salah satu sorotan utama adalah keberadaan stand Aceh Besar di pintu gerbang arena, yang menjadi pusat perhatian bagi pengunjung sejak awal acara. Dikunjungi oleh ribuan orang setiap harinya, stand ini tidak hanya menampilkan perangkat TTG yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama di pedesaan, tetapi juga memamerkan beragam produk unggulan UMKM Aceh Besar.
Stand TTG Aceh Besar Dijejali Pengunjung
Stand Aceh Besar, yang diposisikan di depan pintu masuk arena, segera menarik perhatian pengunjung dengan penampilannya yang unik dan menarik. Dikelilingi oleh aneka perangkat TTG, stand ini juga memperlihatkan sentuhan lokal dengan pameran padi dan buah aren, mencerminkan kekayaan potensi daerah Aceh Besar. Terlihat ramai pengunjung yang berkerumun di sekitar stand, banyak yang tertarik untuk melihat langsung dan memahami kegunaan dari perangkat TTG yang dipamerkan.
Effendi S.Pd.I, Sekretaris DPMG Aceh Besar, mengakui bahwa antusiasme masyarakat terhadap stand TTG Aceh Besar terus meningkat seiring berjalannya gelaran. Mulai dari sore hingga malam hari, stand ini selalu dipadati oleh pengunjung yang ingin melihat lebih dekat inovasi-inovasi yang ditampilkan. Para inventor yang bertugas di stand juga sibuk melayani pertanyaan dan penjelasan dari para pengunjung yang datang.
"Antusiasme warga semakin tinggi, terutama pada waktu sore hingga malam. Kami berusaha untuk melayani setiap pertanyaan dan memberikan penjelasan yang jelas kepada para pengunjung," ujar Effendi di Suka Makmue, Nagan Raya, Kamis, 9 Mei 2024.
Salah Satu Daya Tarik Utama Stand Aceh Besar adalah Mesin Pengupas Kolang-Kaling yang Dipamerkan oleh Maulizan
Salah satu daya tarik utama stand Aceh Besar adalah mesin pengupas kolang-kaling yang dipamerkan oleh Maulizan, salah satu inventor di acara tersebut. Menarik perhatian dengan desain klasiknya, mesin ini menjadi sorotan banyak pengunjung yang terkesan dengan keunikan dan kepraktisannya.
"Stand kita sangat unik, bahkan dari kejauhan sudah menarik perhatian. Kami mencoba memperlihatkan kekayaan potensi daerah dengan desain yang klasik, serta menampilkan padi dan buah aren sebagai simbol dari Aceh Besar," ujar Maulizan.
Selain menjadi ajang untuk memamerkan inovasi TTG, stand Aceh Besar juga menjadi tempat bagi pelaku UMKM lokal untuk memperkenalkan produk-produk unggulan mereka. Berbagai hasil olahan lokal, mulai dari makanan, kerajinan tangan, hingga produk-produk pertanian, turut dipamerkan untuk menarik minat pengunjung.
Sehingga kehadiran stand Aceh Besar di Gelar TTG Ke-25 Provinsi Aceh tidak hanya sebagai wadah untuk memamerkan inovasi teknologi, tetapi juga sebagai sarana untuk mengangkat potensi dan kreativitas lokal. Dengan dukungan masyarakat yang semakin meningkat, diharapkan gelaran ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat ekosistem inovasi dan pengembangan UMKM di Aceh Besar.***
