Kilasaceh.com - Dalam menyambut perayaan Hari Raya Idul Adha tahun 1445 H, Pemerintah Kota Banda Aceh telah mengambil langkah proaktif dengan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan ini, yang berlangsung mulai tanggal 4 hingga 6 Juni 2024. Hal ini dilakukan untuk menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan, serta memberikan bantuan kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok.
Pj Sekda Wahyudi Pantau Pasar Pangan Murah
Dipantau langsung oleh Pejabat Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Wahyudi bersama unsur Forkopimda Kota Banda Aceh, acara ini menjadi sorotan utama. Wahyudi, dalam wawancara singkatnya, menjelaskan bahwa Gerakan Pangan Murah adalah inisiatif Pemerintah Kota Banda Aceh untuk membantu masyarakat dalam memperoleh kebutuhan bahan pangan pokok dengan harga yang terjangkau.
"Pasar pangan ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk membeli beras, minyak goreng, gula, dan telur dengan harga yang lebih murah, sehingga dapat terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat," ujar Wahyudi. Selasa, 4 Juni 2024.
Selain sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat, Gerakan Pangan Murah ini juga merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Wahyudi menegaskan bahwa pasar murah ini adalah arahan langsung dari Pejabat Pj Wali Kota, sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas harga dan inflasi di tingkat daerah.
"Pasar murah ini merupakan arahan Bapak Pj Wali Kota terkait pengendalian inflasi daerah, sesuai arahan dari Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, demi menjaga angka inflasi di Kota Banda Aceh," tambahnya.
Solusi Nyata Hadapi Krisis Ekonomi: Pemerintah Banda Aceh Sediakan Paket Pangan Murah di Pasar Spesial Idul Adha
Dalam Gerakan Pangan Murah kali ini, Pemerintah Kota Banda Aceh menawarkan paket pangan pokok yang terdiri dari 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 2 kg gula, dan 30 butir telur dengan harga spesial per paketnya senilai Rp.152.000. Harga yang terjangkau ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi beban ekonomi, terutama di tengah situasi ekonomi yang sulit akibat pandemi COVID-19.
Tidak hanya menyediakan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, Gerakan Pangan Murah ini juga diiringi dengan serangkaian kegiatan sosial lainnya. Salah satunya adalah pembagian secara simbolis bahan pangan kepada masyarakat yang hadir di Pasar Pangan tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberikan bantuan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.
Antusiasme masyarakat terhadap Gerakan Pangan Murah ini juga cukup tinggi. Mereka menyambut baik inisiatif pemerintah yang berupaya memberikan solusi konkret terhadap permasalahan harga pangan yang terus meningkat. Sejumlah warga yang hadir mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kebijakan ini, yang dianggap dapat meringankan beban ekonomi mereka.
Tidak hanya itu, kehadiran Gerakan Pangan Murah ini juga dinilai sebagai langkah strategis dalam memperkuat stabilitas sosial di Kota Banda Aceh. Dengan memberikan akses yang lebih mudah terhadap bahan pangan pokok, pemerintah diharapkan dapat mengurangi ketegangan sosial yang mungkin timbul akibat ketidakstabilan harga pangan.