Kilasaceh.com - Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto S.STP, MM, memimpin rapat intervensi serentak sebagai langkah serius dalam pencegahan stunting di daerah tersebut. Rapat ini digelar di Hotel Permata Hati Center, Gampong Meunasah Manyang, Kecamatan Ingin Jaya pada Selasa, 4 Juni 2024. Iswanto menyampaikan sepuluh poin amanat dari Pemerintah Pusat yang diwujudkan dalam program 10 pasti. Salah satu poin penting adalah memastikan pendataan ibu hamil dan balita di wilayahnya untuk menentukan target, sehingga penanganan dapat dilakukan secara tepat sasaran.
Program 10 Pasti: Langkah Cermat Pemerintah Daerah Aceh Besar untuk Cegah Stunting
Dalam pembahasan Program 10 Pasti, Iswanto juga menegaskan bahwa Pemerintah Daerah harus memastikan alat timbang dan alat ukur balita sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Namun, tidak hanya itu, intervensi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dari pangan lokal juga harus dipastikan diterima oleh ibu hamil dan balita yang mengalami masalah gizi. Iswanto tak lupa mengimbau para kader Posyandu dan Pemerintah Gampong untuk memberikan edukasi kepada ibu hamil. Iswanto menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara semua pihak untuk menyukseskan program pencegahan stunting dari Pemerintah Pusat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh melalui Sekretarisnya, Ferdiyus SKM, M.Kes, menyatakan urgensi dari rapat intervensi serentak ini. Menurutnya, langkah ini sangat perlu dilakukan guna mencegah lahirnya kasus stunting baru di Aceh Besar. Ferdiyus menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan intervensi ini adalah meningkatkan kunjungan dan cakupan sasaran ke Posyandu, mendeteksi masalah gizi secara dini, serta memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran yang memiliki masalah gizi.
"Untuk melaksanakan kegiatan yang sangat penting ini tentu diperlukan dukungan dari semua pihak khususnya Pemkab Aceh Besar, kecamatan sampai tingkat gampong mulai dari persiapan, pelaksanaan sampai pemantauannya. Konvergensi antara semua pihak sangat diperlukan dalam pelaksanaan di lapangan," ujar Ferdiyus.
Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Anita SKM, M.Kes, dalam laporannya menyatakan bahwa peserta rapat terdiri dari 170 orang yang berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimda) se Aceh Besar. Para peserta ini terdiri dari OPD, para Camat, para Kapolsek, para Danramil, serta Kepala Puskesmas se Aceh Besar. Selain itu, terdapat juga Nara Sumber dari Dinas Kesehatan Aceh, Poltekes Aceh, dan Pj Ketua TP PKK Aceh Besar.
Anita menekankan bahwa tujuan dari rapat koordinasi lintas program dan lintas sektor ini adalah untuk mendeteksi dini masalah gizi, memberikan edukasi pencegahan stunting kepada seluruh sasaran, melakukan intervensi segera bagi sasaran yang memiliki masalah gizi, serta meningkatkan kunjungan cakupan sasaran ke Posyandu.
"Karena hari ini angka stunting di Aceh Besar masih tinggi, sehingga diperlukan sinergitas dan kolaborasi bersama sebagai upaya yang optimal serta integrasi berbagai sektor untuk mencapai target penurunan stunting di Aceh Besar pada tahun 2024," pungkasnya.
Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh pihak terkait lainnya, termasuk Dandim 0101/KBA yang diwakili oleh Mayor Inf Antoni Zen, dan Kabid Dokkes Polda Aceh yang diwakili oleh Kombes Pol dr Sariman.***