Kilasaceh.com - Seorang jemaah haji asal Aceh dilaporkan meninggal dunia di Tanah Suci Mekah, Arab Saudi. Almarhum yang bernama Muhdin Ibrahim Ahmad, berusia 62 tahun, merupakan anggota dari kloter 2 Aceh, berasal dari Dusun Teupin Greb Kapa, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Kabar tragis ini disampaikan oleh Kakanwil Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Drs. Azhari Msi, kepada wartawan pada Sabtu pagi, 8 Juni 2024, ketika melayani kedatangan kloter 11 asal Banda Aceh yang masuk ke asrama.
Azhari: Jemaah Haji Aceh Meninggal Akibat Syok Kardiogenik di Tanah Suci
Menurut Azhari, berdasarkan laporan yang diterima, serta sertifikat kematian yang diserahkan, almarhum mengalami syok kardiogenik yang mengakibatkan kepergiannya. "Almarhum telah dimakamkan di Sharae Mekkah," jelas Azhari, sambil menambahkan bahwa jemaah haji yang meninggal dunia sebelum puncak haji akan dibadalhajikan.
Syok kardiogenik adalah kondisi mengancam jiwa di mana jantung tiba-tiba tidak mampu memompa darah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Kematian Muhdin Ibrahim Ahmad menambah daftar duka bagi komunitas haji Aceh, setelah sebelumnya jemaah lansia bernama Ruhamah asal Ujong Kareng, Kota Sabang, juga meninggal dunia di Tanah Suci.
Azhari Menekankan Pentingnya Memberikan Layanan Terbaik kepada Para Jemaah Haji
Azhari menekankan pentingnya memberikan layanan terbaik kepada para jemaah haji untuk meminimalisir risiko kesehatan. Pelepasan 393 jemaah dilakukan oleh Pejabat Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD, pada Rabu, 29 Mei 2024. Ketua kloter atau TPHI BTJ-02, Drs. H Mukhlis, serta para pembimbing ibadah dan tenaga medis, secara rutin melaporkan perkembangan jemaahnya kepada pihak berwenang.
Sebelumnya, Azhari juga telah menyampaikan bahwa jemaah kloter 2 di Sektor 10 atau Misfalah Mekah, Tamu Allah, menempati Hotel Loulouat al-Masher, Maktab 10. Di sini, PPIH Arab Saudi yang ketua sektornya adalah Drs. H Arijal Msi (Kabid PHU Kanwil Kemenag Aceh).***