Kilasaceh.com - Fataya Almuwahhid, seorang santri yang berasal dari Dayah Insan Qur’ani di Aceh Besar, berhasil meraih prestasi gemilang dengan lolos seleksi calon mahasiswa baru yang diselenggarakan oleh Kerajaan Maroko tahun 2024. Pengumuman hasil seleksi tersebut dirilis oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia pada tanggal 3 Juni 2024.
Fataya Almuwahhid, Santri Berprestasi dari Dayah Insan Qur’ani Aceh Besar, Raih Beasiswa Kerajaan Maroko 2024
Proses seleksi yang dilalui Fataya merupakan perjalanan panjang yang melewati beberapa tahap seleksi yang ketat. Dimulai dari seleksi yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama melalui Pusat Pengembangan Bahasa UIN di setiap provinsi, hingga akhirnya hanya 50 peserta dari ratusan yang berhasil melangkah ke tahap akhir dan berhak mendapatkan beasiswa dari Kerajaan Maroko.
Ustaz Muzakkir Zulkifli SAg, Pimpinan Dayah Insan Qurani, dengan penuh sukacita menyambut kabar keberhasilan Fataya. Baginya, pencapaian ini bukan hanya menjadi kebanggaan bagi Fataya sendiri, tetapi juga bagi seluruh keluarga besar Dayah Insan Qurani. "Alhamdulillah, ini kabar bahagia untuk seluruh keluarga besar Dayah Insan Qurani. Hal ini patut disyukuri mengingat seleksi beasiswa Kerajaan Maroko termasuk yang paling ketat penyaringannya serta paling banyak peminatnya di Indonesia," ujarnya.
Fataya, seorang alumnus TPQ Plus Baiturrahman, telah menorehkan berbagai prestasi yang membanggakan sebelum meraih beasiswa ini. Beliau telah mengkhatamkan hafalan Al-Qur’an beberapa waktu lalu, sebuah pencapaian yang tidak diraih dengan mudah. Selain itu, Fataya juga dipilih sebagai perwakilan Aceh untuk cabang Fahmil Qur’an di MTQN XXX di Samarinda.
Namun, prestasi Fataya tidak hanya terbatas pada tingkat nasional, namun juga di tingkat provinsi. Beliau pernah mewakili provinsi Aceh di cabang Fahmil Qur’an MTQN XXIX di Banjarmasin tahun 2022 serta cabang hafalan 500 hadits tanpa sanad STQHN XXVII di Jambi tahun 2023.
Fataya Almuwahhid dan Lima Putra Aceh Lainnya Raih Beasiswa Maroko 2024
Tidak hanya Fataya, namun dalam pengumuman tersebut terdapat 5 putra Aceh lainnya yang juga berhasil meraih beasiswa Kerajaan Maroko. Mereka adalah Ahmad Zulhaj Za, Khalid Muntadzar, Muhammad Bima Guevara, Muhammad Ghazi Al Ghifari, dan Raja Mumtaz Thalal.
Prestasi Fataya juga tidak lepas dari peran serta dan dukungan penuh dari keluarganya. H Sanaul Khair dan Hastuti Syahnita, orang tua Fataya, telah memberikan dukungan tanpa batas dalam perjalanan pendidikan dan pengembangan dirinya. Dukungan ini merupakan pendorong utama bagi Fataya untuk terus berkembang dan meraih prestasi setinggi mungkin.
Selain itu, Ustaz Muzakkir berharap bahwa pencapaian ini akan memicu semangat juang dan keinginan untuk berprestasi lebih tinggi di antara santri-santri lainnya. "Ini adalah prestasi yang membanggakan bagi Dayah IQ. Saya berharap kelulusan ini menjadi motivasi bagi santri lainnya agar semakin giat belajar dan berprestasi di berbagai lini," ujarnya penuh harap.
Sebelum Fataya, dua alumni Dayah Insan Qur’ani telah lebih dulu meraih kesempatan untuk melanjutkan studi di Maroko, yaitu M. Ihlal Fikri dan Asyraf Muntazhar. Keduanya telah menyelesaikan magisternya di Universitas Hassan II Ain Chock, Casablanca, Maroko, setelah meraih beasiswa yang sama.***