Kilasaceh.com - Kunjungan Konsul Jenderal (Konjen) Jepang di Medan, Takonai Susumu PhD, beserta istri, Nyonya Ayako Takonai, ke Dayah Ruhul Qurani (RQ) di Meulaboh pada Jumat, 7 Juni lalu menjadi momen bersejarah bagi para santri dan pengurus dayah. Kunjungan ini dilakukan setelah Konjen memberikan kuliah umum di Universitas Teuku Umar (UTU) dengan topik "Perkembangan Islam di Jepang".
Konsul Jepang di Medan Beri Dukungan Penuh untuk Program Bahasa Jepang di Dayah Ruhul Qurani Meulaboh
Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, antara lain Rektor UTU Prof. Dr. Ishak Hasan MSi, Kepala UPT Balai Arsip Statis dan Tsunami (BAST) Aceh Muhammad Ihwan SSos MSi, Ketua Office of International Affairs (OIA)-USK Dr. Muzailin Affan MSc, Ketua Aceh Community Art Teuku Panlima Suboh SE MSc, dan Ketua Ceudah Asian Friendship Society (AFS) of Aceh Syafwina Sanusi Wahab, yang akrab disapa Wina SW.
Dalam sambutannya, pimpinan Dayah Ruhul Qurani, Ustaz H. Kamil Syafruddin Lc, menyampaikan bahwa salah satu program unggulan di Dayah Ruhul Qurani adalah pembelajaran Bahasa Jepang. Dengan lebih dari 80 santri yang tertarik, program ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan santri dalam berbahasa Jepang. Selain itu, Ustaz Kamil juga menyampaikan harapan bahwa para santri RQ dapat menjadi duta budaya Aceh dalam berbagai acara kebudayaan di Jepang dan Indonesia.
Kepala Madrasah Aliyah Ruhul Qurani, Ustaz Muhammad Yasin Jumadi Lc, menyatakan harapannya agar para santri dapat melanjutkan studi ke berbagai universitas ternama, termasuk di Jepang. Sementara Kepala Madrasah Tsanawiyah Ruhul Qurani, Ustaz Aris Munanda Lc MA, mengungkapkan bahwa kerjasama dengan pihak Jepang telah diprogramkan sejak awal berdirinya Dayah Ruhul Qurani.
Guru Bahasa Jepang di RQ, Sensei Zulfriansyah, menambahkan bahwa pembelajaran bahasa Jepang telah berjalan dengan baik di Dayah Ruhul Qurani. Kunjungan Konjen Jepang menjadi dorongan tambahan bagi semangat belajar para santri dalam menguasai bahasa Jepang.
Pada inti acara, Konjen Jepang memberikan motivasi kepada para santri untuk tetap semangat dalam belajar dan menggapai cita-cita. Beliau membagikan pengalaman pribadi tentang perjuangannya dalam belajar bahasa Inggris dan meraih kesuksesan, serta memotivasi para santri untuk menjadikan konsentrasi sebagai kunci utama dalam mencapai impian.
Takonai juga memberikan gambaran tentang fleksibilitas bahasa Jepang, yang menarik perhatian para santri. Dengan contoh sederhana, beliau menjelaskan bagaimana bahasa Jepang memungkinkan variasi dalam penyusunan kalimat, sehingga memudahkan komunikasi sesuai dengan konteks dan keinginan pembicara.
Respon positif juga datang dari Konjen terkait program pembelajaran bahasa Jepang di Dayah Ruhul Qurani. Beliau menyatakan dukungannya terhadap program ini dan berkomitmen untuk mendukung kerjasama dalam bidang pendidikan dan pertukaran budaya antara Jepang dan Aceh.
Dayah Ruhul Qurani Meulaboh Terima Hadiah Khusus dari Delegasi Jepang sebagai Dorongan dalam Pengembangan Budaya dan Pendidikan
Sebagai ungkapan apresiasi dan keinginan untuk mempererat hubungan antara Jepang dan Dayah Ruhul Qurani, Nyonya Ayako Takonai memberikan cindera mata berupa buku berbahasa Jepang yang menggambarkan keindahan empat musim di Jepang. Hadiah tersebut disertai dengan buku panduan membuat origami, yang semakin memperkaya wawasan dan keterampilan para santri.