Muhammad Syauqi, Jemaah Haji Termuda dari Aceh yang Memimpin Ibundanya ke Baitullah

Tayang: 10 Juni 2024, 10:00 WIB
Penulis: Anshori
Editor: Tim Kilas Aceh
Jemaah haji termuda dari Aceh 2024 Muhammad Syauqi saat di embarkasi, Selasa (4/6/2024)
Jemaah haji termuda dari Aceh 2024 Muhammad Syauqi saat di embarkasi, Selasa (4/6/2024) /Kemenag Aceh/

Kilasaceh.com - Di usia yang masih muda, Muhammad Syauqi telah menemukan dirinya dalam perjalanan yang tak terduga menuju tanah suci Makkah. Dengan usia 18 tahun, dia telah menjadi jemaah haji termuda dari Aceh pada musim haji tahun ini. Kisahnya tidak hanya tentang sebuah perjalanan spiritual, tetapi juga tentang tanggung jawab yang diemban dengan penuh rasa hormat dan kesungguhan.

Kisah Muhammad Syauqi, Dari Blang Mangat ke Tanah Suci sebagai Pengganti Sang Ayah

Syauqi, remaja asal Blang Mangat, Lhokseumawe, mengisahkan perjalanannya yang luar biasa ini sebagai pengganti almarhum ayahnya, Muhammad Jafar, yang meninggal dunia empat tahun lalu. Keputusan untuk menggantikan sang ayah dalam menunaikan ibadah haji adalah bukti dari ketulusan dan pengabdian yang luar biasa terhadap agama dan keluarga.

Sejak awal, Syauqi mengaku bahwa ia tidak pernah membayangkan bahwa kesempatan untuk menunaikan ibadah haji akan datang pada usianya yang masih remaja. Namun, panggilan itu datang, dan dia menerimanya dengan hati yang lapang. Menjadi pengganti ayahnya dalam kewajiban agama adalah sebuah tanggung jawab yang diemban dengan rasa hormat dan rasa sayang yang mendalam terhadap kedua orangtuanya.

Muhammad Syauqi, Remaja Aceh yang Memimpin Ibunya ke Baitullah sebagai Jemaah Haji Termuda

"Alhamdulillah tahun ini mendapat panggilan," ujar Syauqi, "Saya gantikan ayah untuk temani ibu, ayah meninggal tahun 2020 kemarin."

Kisah Syauqi menjadi semakin mengharukan karena sebelum meninggal, ayahnya telah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah haji sejak tahun 2011. Ketika ayahnya meninggal dunia pada tahun 2020, namanya kemudian dimasukkan dalam daftar haji sebagai pengganti. Hal ini menjadi sebuah kehormatan bagi Syauqi, tetapi juga sebuah beban yang berat yang diemban dengan penuh kesungguhan.

Setelah lima hari berada di tanah suci Makkah, Syauqi merasa rindu dan ingin segera memanjatkan doa terhadap ayahnya di Baitullah. Dia merencanakan untuk berdoa dan shalat di Raudhah, tempat yang dianggap istimewa bagi umat Islam, sambil mendoakan ayahnya dan memohon kelancaran bagi dirinya sendiri.

Perjalanan Syauqi juga telah menjadi sorotan bagi banyak orang. Sebagai jemaah haji termuda dari Aceh tahun ini, dia telah menarik perhatian banyak orang dengan keberaniannya dan dedikasinya dalam menjalankan kewajiban agama. Pada saat keberangkatannya, dia dilepas oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota, atas nama Pj Wali Kota Lhokseumawe, Muhammad Maxalmina SHI MH.

Ketua PPIH BTJ Aceh, Drs H Azhari MSi, juga memberikan rincian bahwa Syauqi adalah jemaah termuda dalam kloter 7, sementara jemaah tertua dalam kloter tersebut adalah Abas bin Muhammad Risyad yang berusia 93 tahun. Dengan demikian, Syauqi menjadi representasi dari keberagaman usia dalam menjalankan ibadah haji, menunjukkan bahwa panggilan untuk menunaikan ibadah haji tidak mengenal batasan usia.***


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub