Network
Kilasaceh.com – Dalam upaya memperkuat program kesehatan masyarakat di Kabupaten Aceh Besar, Cut Rezky Handayani, yang menjabat sebagai Penjabat Ketua Pembina Posyandu, aktif melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau kegiatan penimbangan bayi secara serentak di Posyandu Gampong Pasie Lamgarot, kecamatan Ingin Jaya. Kunjungan ini menjadi bagian dari komitmen untuk mengatasi permasalahan stunting yang masih menghantui beberapa wilayah di Aceh Besar.
Cut Rezky Handayani Minta Kader Posyandu Aceh Besar Perkuat Penanggulangan Stunting
Di tengah atmosfer kegiatan yang penuh antusiasme, Cut Rezky Handayani, yang juga dikenal sebagai Bunda PAUD Aceh Besar, turut mengapresiasi dedikasi para kader Posyandu yang telah bekerja keras dalam melaksanakan tugasnya.
Dalam dialognya dengan para kader, Cut Rezky menekankan pentingnya pemahaman yang baik akan tugas dan fungsi masing-masing, serta pelaksanaannya yang harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. "Kita mohon agar para kader Posyandu dapat memahami tugas dan fungsinya dengan baik dan melakukan tugas tersebut dengan benar," ujarnya. Sabtu, 22 Juni 2024.
Posyandu Pasie Lamgarot Layani Balita Hingga Lansia, Upaya Cegah Stunting
Kegiatan penimbangan bayi serentak yang dilakukan di 604 Gampong di Kabupaten Aceh Besar merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengevaluasi dan memperbaiki program intervensi stunting yang telah berjalan. Anita SKM Mkes, selaku Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam koordinasi yang erat dengan berbagai instansi terkait, termasuk PKK, Dinsos, DPMG, Bappeda, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana (DP3P2KB), Dinkes, dan Puskesmas.
"Pertemuan ini dapat menjadi momentum penting dalam upaya penanggulangan stunting di Aceh Besar, serta memperkuat komitmen semua pihak terkait untuk bekerja lebih keras dalam mencapai target yang telah ditetapkan," ungkap Anita SKM Mkes.
Selain itu, Cut Rezky juga menyampaikan harapannya agar kegiatan penimbangan bayi ini tidak hanya sekadar rutinitas, tetapi juga sebagai instrumen untuk mendata kembali anak-anak yang terindikasi stunting, serta untuk memastikan bahwa semua upaya yang dilakukan dapat terukur dan memberikan hasil yang maksimal.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dan memperkuat sistem pelaporan serta monitoring stunting," tambah Anita SKM Mkes.
Dalam kunjungannya kali ini, Cut Rezky juga menyoroti berbagai layanan yang diberikan oleh Posyandu Pasie Lamgarot, termasuk Posyandu Remaja, Posyandu Balita, Posyandu Lansia, dan layanan Screening PTM (Pencegahan dan Pengelolaan Penyakit Tidak Menular). "Kegiatan ini tidak hanya melibatkan penimbangan bayi, tetapi juga menyediakan layanan kesehatan untuk berbagai kelompok usia, seperti remaja, balita, dan lansia," ungkap bidan Desa Nurmala, yang turut menghadiri acara tersebut.
Menurut Nurmala, kegiatan ini juga mencakup penyelenggaraan rumah gizi di Gampong, yang telah memasuki tahun ketiga pelaksanaannya. Rumah gizi ini menjadi tempat untuk memberikan makanan bergizi bagi anak-anak yang terindikasi stunting, serta memberikan PMT khusus untuk ibu hamil. "Kami berharap melalui kegiatan ini, dapat membantu mengurangi angka stunting di wilayah kami," tuturnya.
