Skandal Ritual Erotis di Bali: Menparekraf Sandiaga Uno Ambil Langkah Tegas

Tayang: 16 Mei 2024, 17:00 WIB
Penulis: Anshori
Editor: Tim Kilas Aceh
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno
Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno /Kemenparekraf/

Kilasaceh.com - Sebuah skandal besar telah mengguncang Bali, pulau dewata yang terkenal dengan keindahan alamnya dan warisan budayanya yang kaya. Video viral yang menampilkan sekelompok warga negara asing (WNA) yang menggelar ritual bernuansa erotis di Ubud, Gianyar, Bali, telah memicu reaksi keras dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno.

Dalam sebuah konferensi pers di Jakarta pada hari Rabu, 15 Mei 2024, Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan keprihatinannya atas praktik-praktik menyimpang yang merusak citra pariwisata Bali yang berkualitas dan berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa tindakan semacam itu tidak hanya mencoreng nama baik destinasi wisata, tetapi juga menghancurkan fondasi budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Bali.

Menparekraf Sandiaga Uno Siapkan Sanksi Berat bagi Pelaku Ritual Erotis di Bali

"Tindakan ini tidak dapat ditoleransi. Ini merupakan perbuatan oknum yang mencoreng keindahan dan kearifan budaya Bali. Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap pelaku dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan," kata Sandiaga Uno.

Menurut keterangan Menparekraf, pihaknya telah segera bertindak dengan mengusut video tersebut. Kerjasama telah dilakukan dengan Pemerintah Provinsi Bali, aparat kepolisian, dan imigrasi untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap kejadian tersebut.

"Polda Bali dan Polres Gianyar telah bergerak cepat dalam menangani kasus ini. Kami mengapresiasi respons mereka yang sigap dalam menindaklanjuti video ini. Langkah-langkah pemeriksaan telah dilakukan untuk memastikan bahwa semua pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya," ungkap Menparekraf.

Selain itu, Menparekraf juga menyampaikan rencana untuk meninjau regulasi dan sanksi yang tepat bagi pelaku yang terlibat dalam praktik semacam itu. Ia menegaskan bahwa penegakan hukum yang tegas diperlukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

"Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk meninjau kembali regulasi yang ada dan memastikan bahwa sanksi yang diberikan sesuai dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan. Kami tidak akan mentolerir praktik-praktik yang merusak citra pariwisata Indonesia," tegasnya.

Menparekraf juga menyebutkan tentang upaya pihaknya untuk melibatkan komunitas dan pegiat wellness event dalam melakukan pengawasan intensif terhadap munculnya praktik-praktik serupa di masa mendatang.

"Kami akan menggandeng komunitas dan pegiat wellness event untuk melakukan pengawasan yang intensif dan berkelanjutan. Ini adalah langkah penting untuk mencegah terulangnya kejadian seperti ini di masa mendatang," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub