Network
Kilasaceh.com - Indra Sjafri, Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), telah menunjukkan performa gemilangnya di Kursus FIFA Technical Leadership Diploma (TLD) yang diselenggarakan di Belanda. Kursus yang menjadi inisiatif pertama kali ini mengumpulkan 24 peserta dari 23 negara, dan Indra Sjafri merupakan salah satu di antaranya.
Dalam kursus yang telah memasuki blok ke-3 dari total 4 blok yang berlangsung selama 18 bulan sejak Mei 2023, Indra Sjafri telah menghadiri berbagai sesi yang mengangkat tema-tema penting dalam dunia sepak bola. Mulai dari kepemimpinan, kinerja tinggi, pendidikan pelatihan, manajemen, hingga poin fokus saat ini, yaitu sepak bola amatir.
Melihat Ekosistem Sepak Bola Amatir di Belanda
Belanda dipilih sebagai tempat kursus ini berlangsung bukan tanpa alasan. Negara ini memiliki reputasi yang sangat baik dalam mengelola sepak bola amatir. Dengan lebih dari 3000 klub terdaftar di bawah KNVB (Koninklijke Nederlandse Voetbalbond), Belanda mampu menyelenggarakan lebih dari 30000 pertandingan setiap pekannya. Ini menjadi sebuah inspirasi dan contoh yang sangat baik bagi peserta, termasuk Indra Sjafri, untuk memahami bagaimana menjalankan dan mengembangkan sepak bola amatir dengan efektif.
Tidak hanya mendapatkan pengetahuan dari sesi-sesi formal, Indra Sjafri juga mendapat kesempatan untuk berkunjung langsung ke beberapa klub sepak bola di Belanda. Di antaranya adalah Sparta Rotterdam dan USV Hercules, yang keduanya telah berdiri sejak tahun 1882. Kedua klub ini memberikan presentasi yang luar biasa tentang bagaimana mereka menjalin ekosistem dan koneksi yang kuat antara sepak bola amatir dan profesional.
Indra Sjafri dan Peserta Kursus FIFA TLD Mendalami Aspek Penting Sepak Bola Amatir di Belanda
Selain mendalami aspek teknis sepak bola, peserta kursus juga dibekali dengan pengetahuan tentang Child Safeguarding (Perlindungan Anak), Good Governance (Tata Kelola yang Baik), serta pengembangan sepak bola grassroots di UEFA (Union of European Football Associations). Hal ini menunjukkan komitmen para peserta, termasuk Indra Sjafri, untuk tidak hanya memahami sepak bola dari sisi teknis, tetapi juga dari aspek sosial dan keberlanjutan.
Di samping materi-materi yang berkaitan langsung dengan sepak bola, Indra Sjafri juga mengikuti sesi-sesi yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinannya secara umum. Termasuk di antaranya adalah kemampuan bernegosiasi, kemampuan mempengaruhi orang lain, dan kemampuan melakukan refleksi diri. Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemimpin di dunia sepak bola juga perlu memiliki keterampilan-keterampilan tersebut untuk dapat berhasil mengelola tim dan organisasi dengan efektif.
Kursus FIFA TLD ini masih akan berlanjut hingga blok ke-4 yang rencananya akan dilaksanakan di Zurich, Swiss pada bulan Desember mendatang. Sebagai bagian dari penilaian akhir, setiap peserta, termasuk Indra Sjafri, akan diminta untuk mempresentasikan Transformasional Project mereka di depan para petinggi FIFA. Jika berhasil melewati semua penilaian dengan baik, mereka akan dianugerahi sertifikat oleh Transcend Award Level 6 sebagai partner FIFA dalam menyelenggarakan kursus Technical Leadership Diploma edisi pertama.***
