Setelah Diprotes, Akhirnya Panitia Ganti Nasi Penjaga Stan PKA

9 November 2023, 09:31 WIB
Nasi Kotak Pengganti Penjaga Stan PKA /Ismail/

 

Kilasaceh.com - Setelah menerima protes keras dari para penjaga stan yang berpartisipasi dalam Pekan Kebudayaan Aceh ke-8 (PKA-8), Panitia Pelaksana acara yang diwakili oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akhirnya mengambil langkah tegas dengan mengganti konsumsi berupa nasi kotak yang dinilai tidak memadai dengan makanan yang lebih baik.

Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap keluhan sejumlah peserta PKA-8 yang merasa kecewa dengan kualitas makanan yang diberikan.

Evi Mayasari, Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, menjelaskan, "Vendor penyedia nasi sudah kita panggil dan ditegur."

Tindakan ini dilakukan sebagai bukti komitmen dari panitia dalam mendengarkan aspirasi dan masukan dari peserta acara tersebut.

Sehubungan dengan pelaksanaan PKA-8, Evi menegaskan bahwa panitia sangat terbuka terhadap segala masukan dan kritikan yang disampaikan oleh masyarakat.

Ia menekankan pentingnya kerjasama dari semua pihak untuk memastikan kesuksesan acara besar yang berlangsung setiap lima tahun ini.

"Asalkan kritiknya bersifat konstruktif dan bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, Disbudpar Aceh siap untuk memperbaiki hal-hal yang kurang. Kita butuh kerjasama dari semua pihak dan tidak mungkin bekerja sendiri," ujar Evi.

Evi juga mengucapkan permohonan maaf jika ada kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan ajang kebudayaan lima tahunan ini.

Namun, ia menegaskan komitmen panitia dalam terus berupaya memperbaiki dan menindaklanjuti keluhan masyarakat.

"Jika kritikannya membangun, kami akan segera melakukan perbaikan. Contohnya, terkait nasi kotak yang telah diganti dengan yang lebih baik," tambah Evi.

Selain itu, Evi juga menghimbau kepada pengunjung yang hadir ke arena PKA untuk turut menjaga kebersihan, tidak membuang sampah sembarangan, tidak menggunakan botol plastik, dan mendukung konsep 'go green' yang dianut oleh panitia pelaksana.

"Panitia PKA menyediakan air minum yang dapat diambil secara gratis di beberapa titik. Pengunjung hanya perlu membawa tumbler atau botol minum," pungkas Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari.

Dengan tindakan proaktif ini, panitia berharap agar PKA-8 dapat berjalan dengan lancar dan menjadi perhelatan yang memuaskan bagi semua pihak yang terlibat.[is]

 

Editor: Ismail

Terkini

Terpopuler