Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, Pahlawan Penanganan Pandemi Covid-19, Berpulang

- 5 Desember 2023, 07:30 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Media Center Satgas Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (14/11).
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo di Media Center Satgas Penanganan COVID-19, Jakarta, Sabtu (14/11). /Komunikasi Kebencanaan BNPB / Danung Arifin/

Kilasaceh.com - Masyarakat Indonesia meratapi kehilangan sosok Letjen TNI (Purn) Doni Monardo, tokoh penting yang telah memberikan kontribusi besar dalam penanganan pandemi Covid-19. Jenderal bintang tiga ini meninggal pada Minggu lalu, 3 Desember 2023, akibat sakit yang dideritanya, meninggalkan duka mendalam di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan seluruh Indonesia.

Doni Monardo dikenal sebagai sosok yang sangat peduli terhadap alam, dan perannya sangat signifikan dalam penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19, terutama pada fase-fase awal. Saat virus pertama kali terdeteksi masuk ke wilayah Indonesia, Doni Monardo menunjukkan dedikasinya dengan menghabiskan satu setengah tahun di kantor Graha BNPB, menjalankan tugasnya secara totalitas. Selama periode tersebut, beliau juga berusaha menjaga keluarganya di rumah agar tidak tertular Covid-19, mengingat tugasnya sebagai Kepala Satuan Tugas (Ka-Satgas) seringkali melibatkan interaksi langsung dengan penderita Covid-19.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ungkapkan Duka Cita Mendalam atas Meninggalnya Letjen TNI (Purn) Doni Monardo

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menyampaikan duka cita atas kepergian Doni Monardo. Suharyanto sangat mengapresiasi dedikasi luar biasa yang ditunjukkan oleh almarhum dalam penanggulangan bencana alam dan non-alam, khususnya selama pandemi Covid-19. "Kita kehilangan sosok pahlawan yang sangat berjasa dalam penanggulangan bencana dan juga pengendalian Covid-19," ucap Suharyanto dengan nada penuh kesedihan sebelum bertolak menuju lokasi bencana di Kabupaten Humbang Hasundutan pada Senin (4/12).

Suharyanto menambahkan bahwa Doni Monardo bukan hanya seorang pemimpin, tetapi juga menjadi keteladanan bagi semua pihak. Legasi yang ditinggalkan oleh almarhum menjadi perhatian semua elemen masyarakat. Jargon 'Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita' bukan sekadar kata-kata, tetapi merupakan implementasi konkret dari nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh Doni Monardo dalam menghargai kehidupan alam semesta. Upaya mitigasi vegetasi yang dijalankan oleh BNPB sebagai bentuk pengurangan risiko bencana menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen tersebut.

Sebelum virus Covid-19 merambah ke Indonesia, Doni Monardo telah aktif membuat perencanaan dan antisipasi. Rapat koordinasi antara kementerian/lembaga, TNI, dan Polri diadakan untuk mengantisipasi penyebaran virus melalui pintu masuk negara. Doni juga mengajak berbagai pihak dari entitas pakar dan multi disiplin ilmu untuk membahas kebijakan dan langkah-langkah pengendalian Covid-19. Pendekatan sinergi pentaheliks yang diperkenalkannya menjadi model kolaborasi yang efektif dalam menghadapi tantangan pandemi.

Dalam penanganan bencana alam dan pandemi Covid-19, Doni Monardo selalu mengingatkan bahwa ini adalah tugas bersama. Sebagai mantan Pangdam III/Siliwangi periode 2017-2018, beliau menjelaskan bahwa penanggulangan bencana adalah tanggung jawab semua pihak. Sebagai penerima gelar doktor honoris causa dari Institut Pertanian Bogor, kepeduliannya terhadap alam juga tercermin dalam upaya BNPB untuk melakukan mitigasi vegetasi sebagai langkah konkret dalam pengurangan risiko bencana.

Lebih lanjut, Suharyanto menyatakan bahwa BNPB akan berkabung selama tiga hari ke depan sebagai bentuk penghormatan terhadap Doni Monardo. Hal ini dimaksudkan agar seluruh entitas penanggulangan bencana baik di tingkat pusat maupun daerah dapat mengenang, mengapresiasi, dan bersama-sama melanjutkan langkah-langkah yang sudah dilakukan oleh almarhum. "Sebelum bergabung dengan BNPB pada 2019, Pak Doni sudah dekat dengan alam," tambahnya.

Doni Monardo dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata pada Senin, 4 Desember 2023. Prosesi pemakaman dilakukan dengan cara militer, dengan inspektur upacara Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Sebelum pemakaman, upacara pelepasan berlangsung di Balai Markas Komando Kopassus, Cijantung.**

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah