Aceh Besar Bersatu dalam Zikir, Doa, dan Ceramah Pencerahan

- 6 Januari 2024, 06:30 WIB
Sekdakab Aceh Besar Drs Sulaimi MSi bersama para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekdakab, Kepala OPD, para ASN, tenaga kontrak, serta santri Pondok Pesantren Tahfidz Al-Fauzul Kabir Kota Jantho mengikuti zikir, doa bersama, serta mendengarkan ceramah
Sekdakab Aceh Besar Drs Sulaimi MSi bersama para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekdakab, Kepala OPD, para ASN, tenaga kontrak, serta santri Pondok Pesantren Tahfidz Al-Fauzul Kabir Kota Jantho mengikuti zikir, doa bersama, serta mendengarkan ceramah /Pemkab Aceh Besar/

Kilasaceh.com - Penjabat Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto S.STP, MM, diwakili oleh Sekdakab Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi, bersama para Staf Ahli, Asisten Sekdakab, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), para Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga kontrak, dan santri Pondok Pesantren Tahfidz Al-Fauzul Kabir Kota Jantho, berkumpul untuk mengikuti ritual rutin setiap Jumat pagi di Masjid Agung Al-Munawwarah, Aceh Besar. Jum'at, 5 Januari 2024.

Baca Juga: Kasatpol PP Kota Depok Tegaskan Disiplin Berpakaian bagi ASN

Kegiatan ini, yang telah menjadi agenda tetap setiap Jumat selama lima tahun terakhir, menjadi momen berharga bagi seluruh peserta untuk bersatu dalam zikir, doa bersama, dan mendengarkan ceramah yang penuh inspirasi. Sekdakab Aceh Besar, Drs Sulaimi MSi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah rutinitas, tetapi juga merupakan wujud komitmen dalam meningkatkan semangat kerja para ASN dan tenaga kontrak.

"Alhamdulillah, dengan zikir, doa bersama, serta penyampaian ceramah dari para ulama, motivasi kerja para ASN dan tenaga kontrak akan terus meningkat dalam upaya memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat," ujarnya dengan penuh semangat.

Ceramah pagi ini disampaikan oleh Tgk Umar Ismail SAg, seorang ulama yang memberikan pencerahan tentang arti kehidupan dan tuntunan agama. Dalam ceramahnya, Tgk Umar Ismail mengajak semua peserta untuk memperbanyak amal dan mengisi waktu dengan kegiatan yang bermanfaat, serta menjauhi perilaku-perilaku sia-sia.

"Waktu seakan berjalan begitu cepat. Sekarang sudah memasuki tahun 2024 Masehi. Mari kita terus perbanyak amal dan tinggalkan kegiatan yang sia-sia," pintanya dengan suara penuh kearifan.

Tgk Umar Ismail juga menyoroti pentingnya membersihkan hati dan niat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ia menjelaskan tanda-tanda hati manusia yang masih kotor, sebagaimana terdapat dalam kitab Ihya' Ulumuddin karya Imam Ghazali. Beberapa ciri tersebut melibatkan kesulitan dalam mengamalkan ilmu, tidak merasakan nikmat dalam beribadah, menghabiskan waktu dengan sia-sia, dominan mencintai hal-hal duniawi, serta beramal dengan mengharapkan pujian dari manusia.

Baca Juga: Satgas OMB Seulawah Amankan Kunjungan Kaesang Pangarep di Aceh

"Selalu bersihkan hati dan lakukan setiap amalan dengan mengharapkan keridhaan dari Allah SWT," himbaunya dengan tulus.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x