Ketua PIA Ardhya Garini Kunjungi Rumah Malaka Batik Aceh Besar

- 12 Januari 2024, 17:14 WIB
Ketua Pia Ardhya Garini CAB 20/D.I Lanud Iskandar Muda, Ny.Septi Yoyon Kuscahyono bersama Ketua Dekranasda Aceh Besar, Cut Rizky Handayani SIP MM mininjau langsung proses pembuatan batik motif Aceh di Rumoh Malaka Batik, Gampong Lam Ara Cut, Aceh
Ketua Pia Ardhya Garini CAB 20/D.I Lanud Iskandar Muda, Ny.Septi Yoyon Kuscahyono bersama Ketua Dekranasda Aceh Besar, Cut Rizky Handayani SIP MM mininjau langsung proses pembuatan batik motif Aceh di Rumoh Malaka Batik, Gampong Lam Ara Cut, Aceh /Pemkab Aceh Besar/

Kilasaceh.com - Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 20/D.I Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Ny. Septi Yoyon, bersama pengurusnya, menggelar kunjungan istimewa ke Rumah Malaka Batik yang merupakan binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Besar. Kedatangan mereka disambut hangat oleh Pj Ketua Dekranasda Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM, yang didampingi oleh Ketua DWP Aceh Besar, Sri Wahyuna. Acara berlangsung di Gedung Workshop sentra Kerajinan Industri Kecil Samahani, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar, pada Kamis, 11 Januari 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Ny. Septi Yoyon menyampaikan bahwa Rumah Malaka Batik bukan hanya tempat menjual produk batik, melainkan juga sebagai wadah bagi masyarakat untuk melihat secara langsung seluruh proses pembuatan batik, mulai dari desain, pembatikan, pewarnaan, hingga tahap-tahap akhir. "Disini, masyarakat atau para pecinta batik dapat menyaksikan proses pembuatan batik dari awal hingga jadi," ujarnya.

Baca Juga: Panen Raya Cabai dan Singkong di Aceh Besar, Dorong Ekonomi Lokal

Menurut Ny. Septi, keberadaan Rumah Malaka Batik memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui pengembangan industri batik. "Dengan adanya rumah batik, harapannya batik khas Aceh Besar dapat lebih dikenal secara luas, sehingga mampu meningkatkan perekonomian para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)," tambahnya.

Sementara itu, Cut Rezky Handayani, Ketua Dekranasda Aceh Besar, menyampaikan apresiasi atas kunjungan yang dilakukan oleh Ny. Septi Yoyon dan pengurus PIA Ardhya Garini. "Alhamdulillah, terima kasih atas kunjungannya. Ini merupakan bentuk dukungan yang sangat positif untuk pengembangan perajin batik di Aceh Besar," ucapnya penuh rasa syukur.

Cut Rezky Handayani juga menjelaskan bahwa di Rumah Malaka Batik terdapat enam motif batik khas Aceh Besar yang dihasilkan oleh para perajin. Motif-motif tersebut antara lain Oman, Solanda, Seulawah, Pucok Reubong, Pinto Aceh, dan Teudayah. Keberadaan motif-motif ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dan sekaligus memberikan nilai tambah ekonomi bagi para perajin batik setempat.

"Kami berharap, kehadiran batik khas daerah Aceh Besar ini dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata baru yang menarik minat para wisatawan. Seiring dengan itu, diharapkan juga dapat memberikan kontribusi positif dalam peningkatan ekonomi para perajin batik Aceh Besar," tuturnya dengan antusias.

Dalam acara kunjungan tersebut, para pengunjung, termasuk Ny. Septi Yoyon, diberikan kesempatan untuk melihat proses pembuatan batik secara langsung. Proses mulai dari pemilihan desain, teknik pembatikan yang rumit, hingga tahap pewarnaan yang memerlukan keahlian khusus, semua dapat disaksikan oleh para tamu undangan. Hal ini diharapkan dapat memperkuat apresiasi masyarakat terhadap proses kreatif dan kerajinan para perajin batik Aceh Besar.

Baca Juga: Muhammad Iswanto Pimpin Langkah Percepatan Penurunan Stunting di Aceh Besar

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah