Network
Kilasaceh.com - Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Lahan Pertanian (Puslatbang KHAN LAN) Aceh, Said Fadhil, menjadi narasumber pada acara Sosialisasi Pemberantasan Korupsi dan Gratifikasi yang digelar di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh. Acara ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan Unit Kerja Berpredikat Zona Integritas (ZI) dan mencapai Wilayah Bebas Korupsi (WBK) serta Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), dengan pencanangan Pembangunan Zona Integritas.
Dalam sambutannya, Said Fadhil menyoroti signifikansi Zona Integritas sebagai ukuran kemampuan instansi pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik secara optimal. Dalam konteks ini, ia menekankan perlunya peningkatan pemanfaatan sistem teknologi dan informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
Baca Juga: Bulog Aceh: Stok Beras 18.600 Ton Cukup Hingga April 2024
"Saat ini, kita harus lebih meningkatkan pemanfaatan sistem teknologi dan informasi untuk pelayanan publik," ujar Said Fadhil, memberikan gambaran bahwa transformasi digital merupakan kunci utama untuk meningkatkan integritas dan kualitas layanan publik. Kamis, 1 Februari 2024.
Kepala ISBI Aceh, Prof. Dr. Wildan M.Pd, juga turut memberikan sambutan mengapresiasi kehadiran Puslatbang KHAN. Prof. Wildan menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan Puslatbang KHAN dalam mendampingi ISBI Aceh untuk mencapai predikat WBK/WBBM.
"Dengan pendampingan yang dilakukan oleh Puslatbang KHAN LAN RI, kita berharap dapat membantu ISBI Aceh untuk menuju Zona Integritas dan memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK)," harap Prof. Wildan.
Prof. Wildan menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, terutama perguruan tinggi, dalam menciptakan wilayah bebas korupsi. Ia menjelaskan bahwa kampus, khususnya ISBI, sangat mendukung konsep ini dan berkomitmen menjadikan perguruan tinggi sebagai teladan dalam membina generasi Aceh ke depannya.
"Kita perlu bersama-sama serius dan bekerja sama untuk menjauhkan perguruan tinggi dari praktik korupsi," ungkapnya dengan tegas, menyoroti tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan berintegritas.
Sementara itu, Said Fadhil dari Puslatbang KHAN LAN Aceh memberikan beberapa pandangan lebih rinci terkait langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencapai Zona Integritas. Ia menyoroti pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan pemerintah.
