Network
Kilasaceh.com - Di komplek Meuligoe Gubernur Aceh pada Rabu, 10 April 2024, Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan Istri Mellani Subarni menyelenggarakan Open House Idul Fitri 1445 Hijriah. Acara ini telah menjadi tradisi setiap tahunnya, di mana Gubernur Aceh menyambut kedatangan tokoh, pejabat, dan masyarakat untuk merayakan momen bersejarah ini.
Dalam suasana yang hangat dan ramah, Bustami dan Mellani menyambut para tamu yang telah memenuhi Anjong Mon Mata, gedung utama di komplek Meuligoe Gubernur. Para tamu silih berganti datang, mulai dari Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko, Pangdam Iskandar Mayjen TNI Niko Fahrizal, hingga Sekda Aceh Azwardi, serta sejumlah tokoh dan masyarakat dari seputar Kota Banda Aceh.
Seiring berjalannya acara, momen menarik pun terjadi saat Bustami dan Mellani keluar dari gedung Anjong Mon Mata untuk berinteraksi langsung dengan para tamu yang sedang menikmati hidangan lebaran di bawah teratak yang disiapkan khusus untuk mereka. Dengan senyum dan sapaan yang ramah, pasangan gubernur ini menyapa masyarakat, mengajak mereka untuk menikmati hidangan lebaran dengan penuh kegembiraan.
Tradisi Turun Temurun: Pembagian Amplop Lebaran oleh Gubernur Aceh untuk Para Bocah Berkunjung
Tak hanya itu, momen paling dinanti-nanti adalah saat Bustami dan Mellani mengeluarkan amplop yang telah dipersiapkan sebelumnya. Para bocah yang hadir pun dengan riang mendekati mereka, berharap untuk mendapatkan sedikit kebaikan dari pasangan gubernur ini. Dengan senyum yang hangat, Bustami dan Mellani memberikan amplop berisikan uang jajan kepada para bocah. Tradisi ini sudah turun temurun di masyarakat Aceh, di mana memberikan jajan lebaran kepada anak-anak yang berkunjung ke rumah seseorang merupakan bentuk kebaikan yang dijunjung tinggi.
Masyarakat memiliki beragam istilah untuk menyebut tradisi ini, mulai dari salam tempel hingga angpao lebaran. Bagi sebagian orang, pembagian salam tempel kepada para bocah yang bersilaturrahmi ke rumah adalah cara untuk menghadirkan keceriaan kepada mereka. Ada pula yang menganggap pemberian salam tempel sebagai bentuk apresiasi kepada anak-anak yang telah berhasil menjalankan ibadah puasa dengan baik. Oleh karena itu, tidak jarang tuan rumah menanyakan kepada para bocah tentang puasa mereka sebelum memberikan amplop lebaran.
Di tengah kehangatan dan keceriaan Open House ini, tergambar jelas makna dari silaturrahmi yang dijalin dengan tulus dan ikhlas. Para tamu, baik itu pejabat, tokoh masyarakat, maupun warga biasa, larut dalam suasana yang penuh kebaikan dan persaudaraan. Momen ini menjadi kesempatan bagi mereka untuk saling bertukar cerita, berbagi kebahagiaan, serta memperkuat hubungan sosial di tengah-tengah masyarakat.
Bustami Cermat Mendengarkan Cerita yang Disampaikan oleh Para Tamu
Tidak hanya sebagai ajang silaturrahmi, Open House ini juga menjadi wadah bagi para pemimpin untuk mendengarkan langsung aspirasi dan masukan dari masyarakat. Bustami Hamzah dan Mellani Subarni dengan cermat mendengarkan setiap suara dan keluhan yang disampaikan oleh para tamu, menunjukkan bahwa pemerintah Aceh peduli terhadap kebutuhan dan kepentingan masyarakatnya.
Sebagai bagian dari upaya untuk mempererat tali persaudaraan antarumat beragama, acara Open House ini juga dihadiri oleh para tokoh agama dari berbagai latar belakang. Mereka memberikan doa-doa dan harapan yang baik untuk kedamaian dan keselamatan seluruh masyarakat Aceh di hari yang sakral ini.
