Network
Kilasaceh.com - Kota Banda Aceh sedang dalam upaya keras untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah bersama Sumatra Utara dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XII yang akan segera digelar. Persiapan tak hanya berfokus pada aspek olahraga, tetapi juga pada infrastruktur dan layanan kota yang akan menunjang kelancaran acara tersebut.
Salah satu tantangan besar yang dihadapi adalah kondisi jalan. Pj Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin, menyatakan bahwa perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak telah menjadi prioritas. Kerjasama dengan pemerintah provinsi dan balai jalan nasional menjadi kunci dalam memastikan kelancaran arus lalu lintas selama acara berlangsung. "Beberapa ruas jalan yang menjadi tanggung jawab pemko, sedang dan akan segera kita perbaiki. Bersama pihak provinsi dan balai jalan nasional, kita juga akan memperbaiki ruas jalan lainnya," ujarnya. Sabtu, 4 Mei 2024.
Selain Infrastruktur Jalan, Penanganan Drainase, Pintu Air, dan Pompa Air juga Menjadi Fokus Utama dalam Persiapan PON XII
Selain infrastruktur jalan, penanganan drainase, pintu air, dan pompa air juga menjadi fokus utama. Hal ini dilakukan untuk mengatasi potensi genangan air yang dapat mengganggu kelancaran jalur transportasi. Amiruddin menekankan pentingnya pemantauan rutin terhadap underpass Beurawe, tempat yang sempat tergenang air dalam kondisi cuaca ekstrem.
Menyambut kedatangan atlet dan delegasi PON, ketersediaan penginapan menjadi hal penting. Dengan estimasi kebutuhan kamar sebanyak 7.000, sektor perhotelan yang tersedia baru mencapai 3.200 kamar. Namun, optimisme tetap ada karena kerjasama dengan warga untuk menyediakan kos-kosan dan rumah sewa sangat baik. "Kita yakin kebutuhan penginapan ini dapat terpenuhi dengan layak karena banyaknya kos-kosan dan rumah sewa di Banda Aceh. Antusiasme warga dalam menyambut tamu PON juga luar biasa," tambahnya.
Pj Wali Kota Banda Aceh Tekankan Pentingnya Air Bersih dalam Persiapan PON XII
Selain infrastruktur fisik, penyediaan air bersih juga menjadi perhatian serius. Pj Wali Kota memastikan bahwa air bersih harus lancar di setiap sudut kota, untuk memenuhi kebutuhan para tamu dan warga setempat. "Pastikan air bersih lancar di setiap sudut kota, dan jangan ada pengusaha kuliner yang mematok harga di luar kelaziman," ujarnya.
Tak hanya itu, penataan parkir juga menjadi fokus untuk menghindari kemacetan dan mengoptimalkan ruang kota. Dengan bantuan dari Dinas Perhubungan, penataan lahan parkir dilakukan dengan rapi sesuai aturan yang berlaku. "Melalui dishub, kita mensosialisasikan kepada jukir agar dapat menata lahan parkirnya dengan rapi sesuai aturan sehingga tidak menghambat arus lalulintas. Jika ada yang membandel kita tindak tegas," ungkap Amiruddin.
Penataan Parkir dan Penertiban PKL, Upaya Banda Aceh Mengatasi Kemacetan di PON XII
Sementara itu, dalam upaya menjaga kenyamanan dan keamanan selama acara berlangsung, penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) liar terus dilakukan. Hal ini dilakukan secara simultan dengan persiapan infrastruktur lainnya. "Penertiban PKL liar juga terus dilakukan pihaknya," tegas Amiruddin.
Komitmen kuat dari pemerintah kota dalam mempersiapkan diri untuk PON XII tidak lepas dari semangat untuk menjaga marwah Aceh. Amiruddin mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam menyukseskan acara tersebut. "Mari bersama kita bahu-membahu menyukseskan PON XII yang sudah di depan mata. Jaga marwah Aceh, sambut dan layani semua tamu yang datang dengan sebaik mungkin," tutupnya.***
