Gubernur Aceh Lantik Pejabat Baru BPKS dan PT PEMA, Serukan Inovasi dan Kinerja Maksimal

- 9 Mei 2024, 13:30 WIB
Pj. Gubernur Aceh, Bustami, SE. M. Si Melantik dan Mengambil Sumpah Manajemen BPKS dan Anggota Direksi PT. Pembangunan Aceh (PEMA) di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu. 8 Mei 2024
Pj. Gubernur Aceh, Bustami, SE. M. Si Melantik dan Mengambil Sumpah Manajemen BPKS dan Anggota Direksi PT. Pembangunan Aceh (PEMA) di Restoran Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu. 8 Mei 2024 /Ist/

Kilasaceh.com - Penjabat Gubernur Aceh Bustami Hamzah, melantik Manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) serta Direksi PT Pembangunan Aceh (PEMA), di restauran Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu, 8 Mei 2024, sore.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur menjelaskan, pergantian kepemimpinan dan pejabat di institusi seperti BPKS dan PT PEMA merupakan suatu keniscayaan, karena selain diharapkan membawa inovasi dan kreativitas baru, juga merupakan bentuk penyegaran organisasi, serta kesempatan untuk melakukan reformasi dan perbaikan kinerja institusi.

Khusus BPKS, sambung Gubernur, pelantikan hari ini merupakan pengisian jabatan karena pejabat definitif sebelumnya telah memasuki Batas Usia Pensiun.

“Dengan adanya pelantikan ini, diharapkan BPKS dan PT. PEMA dapat tetap relevan dalam lingkungan yang terus berubah, serta memastikan adanya kontinuitas kepemimpinan, dan memberikan kesempatan bagi individu-individu berbakat untuk berkembang dan berkontribusi secara maksimal,” kata Bustami.

Bustami Hamzah: Peran Baru Pejabat BPKS dan PT PEMA dalam Pengembangan Kawasan Sabang

Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan beberapa pesan kepada Jajaran BPKS yang baru dilantik. Bustami mengingatkan jajaran BPKS untuk bekerja dengan penuh semangat untuk mengejar segala ketertinggalan tahun berjalan.

“Tenaga baru harus mempu menyerap anggaran sesuai dengan aturan yang berlaku. BPKS harus mampu mengejar visi-misi yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu Mengembangkan Kawasan Sabang Sebagai Pusat Utama Pengembangan Perdagangan Dunia. Ini tugas berat yang harus mampu dijalankan,” ujar Bustami.

Selain itu, Gubernur juga berpesan agar kerjasama investasi yang telah dibina, agar dilanjutkan sehingga membuahkan hasil. Gubernur menegaskan, koneksitas Andaman, kerjasama dengan Pemerintah India, juga perlu jalankan dengan serius, serta tidak melupakan penjajakan investasi dengan berbagai negara lainnya.

“Manajemen baru harus mampu menuntaskan berbagai regulasi yang diperlukan untuk pengembangan Kawasan. NSPK perizinan dari kementerian terkait, Pergub SOTK yang mesti disusun sesuai dengan kebutuhan organisasi terkini, juga peraturan-peraturan internal yang harus disusun, supaya BPKS menjadi lembaga yang sehat dan dijalankan sesuai dengan prinsip Tata Kelola Pemerintahan yang baik,” kata Gubernur berpesan.

Semwntara itu, untuk pengembangan kawasan, Gubernur mengingatkan perlunya perencanaan dan penganggaran yang proporsional untuk Kawasan, serta harus adil antara Pulo Aceh dan Sabang.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah