Network
Kilasaceh.com - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Aceh, Azwardi, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap dedikasi dan pengorbanan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memasuki masa purna bhakti. Hal ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi Sosialisasi dan Penyerahan SK Pensiun kepada calon pensiunan ASN di lingkungan Pemerintah Aceh, yang berlangsung di Anjong Mon Mata Komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Kamis, 16 Mei 2024.
Pj Sekda: Pengabdian dan Dedikasi ASN Purna Bhakti adalah Pilar Pembangunan Aceh
“Atas nama pribadi maupun Pemerintah Aceh, kami menyampaikan terima kasih dan penghormatan yang setinggi-tingginya kepada para senior di lingkungan Pemerintah Aceh, yang memasuki masa purna bhakti. Segala pengorbanan dan dedikasi yang Bapak Ibu berikan selama menjadi ASN, telah menjadi pilar utama dalam pembangunan daerah kita,” ujar Azwardi saat membacakan sambutan Gubernur Aceh.
Azwardi menambahkan, bahwa setiap langkah pengabdian yang telah diberikan tidak hanya membawa manfaat bagi institusi, tetapi juga menjadi ladang kebaikan yang akan terus mengalir untuk masa depan Aceh yang lebih baik. “Semoga setiap perjuangan dan pengorbanan yang telah Bapak Ibu lakukan dalam mengabdi kepada masyarakat dan negara, bernilai kebaikan dan ibadah di sisi Allah,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Azwardi juga menjelaskan pentingnya pemahaman mendalam terkait segala aspek masa pensiun, termasuk pengurusan dan pengelolaan dana pensiun. “Pemahaman tersebut sangat penting bagi bapak ibu yang memasuki masa purna tugas. Oleh karena itu, sosialisasi yang dilakukan hari ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa setiap calon pensiunan memiliki persiapan yang matang dalam menghadapi fase berikutnya dalam hidupnya,” jelas Azwardi.
Azwardi: Masa Pensiun Adalah Kesempatan Eksplorasi Minat dan Bakat Baru
Azwardi juga mengingatkan bahwa memasuki masa pensiun adalah perubahan besar dalam kehidupan, namun harus disambut dengan semangat penuh optimisme. “Ini adalah saat untuk menikmati hasil dari perjalanan panjang pengabdian, sambil tetap mempertahankan semangat untuk terus berkarya dalam bidang lain yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. Masa pensiun adalah kesempatan bagi kita untuk mengeksplorasi minat dan bakat lain, serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Menurutnya, pengabdian kepada masyarakat dan negara tidak berakhir dengan pensiun, tetapi akan terus berlanjut melalui berbagai bentuk kontribusi yang dapat diberikan. “Insya Allah, acara ini akan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh peserta, dan menjadi langkah awal yang positif dalam memasuki babak baru dalam kehidupan,” lanjut Azwardi.
Azwardi meyakini, kegiatan ini akan memberikan pengetahuan dan pemahaman yang baik sehingga para calon pensiunan dapat menghadapi masa pensiun mereka dengan lebih percaya diri dan lebih siap secara finansial maupun mental. “Pendidikan dan sosialisasi merupakan kunci untuk memberdayakan individu dan mengubah masa pensiun menjadi fase yang bermakna dan produktif. Untuk itu, kami mengapresiasi Bank Aceh, PT TASPEN, Badan Kepegawaian Daerah, dan Badan Kepegawaian Negara atas kerjasama dan dukungannya dalam penyelenggaraan acara ini. Semoga kerjasama ini menjadi awal dari sinergi yang lebih kuat antara pemerintah daerah, lembaga keuangan, dan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ASN di Aceh,” pungkas Azwardi.
Dalam kesempatan yang sama, Plt Direktur PT Bank Aceh Syariah, Fadhil Ilyas, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baik kepada para ASN yang memasuki masa purna bhakti. “Kami sangat berbahagia atas terselenggaranya kegiatan ini. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang baik terkait layanan Taspen dan fasilitas apa saja yang bisa dimanfaatkan oleh para pensiunan,” ujar Fadhil.
Pada acara tersebut, secara simbolis diserahkan SK Kenaikan Pangkat Pengabdian, Pemberhentian dan Pemberian Pensiun Pegawai Negeri Sipil yang Mencapai Batas Usia Pensiun. Beberapa ASN yang menerima SK antara lain Sulaimi, Sekretaris DPRA; Ema Alemina, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan Bappeda Aceh; dan Teja Sekar Tanjung, Kepala Bidang Data dan Informasi Gender dan Anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Aceh.***
