Network
Kilasaceh.com - Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Aceh Besar bersama dengan Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) PD Iskandar Muda (IM) menyelenggarakan pelatihan menganyam kerajinan rotan. Acara ini diresmikan oleh Penjabat (Pj) Ketua Dekranasda Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM, yang diwakili oleh Asisten I Sekda Kabupaten Aceh Besar, Farhan AP, di Gedung Dekranasda Gampong Gani, Ingin Jaya, Aceh Besar, pada Rabu, 5 Juni 2024.
Pantun Tradisional Hiasi Pembukaan Pelatihan Menganyam Rotan di Aceh Besar
Sambutan yang diawali dengan sebuah pantun tradisional menampilkan kehangatan dalam acara tersebut, menciptakan suasana yang penuh dengan keakraban dan kekayaan budaya daerah. Melalui pantun tersebut, para peserta diingatkan akan keindahan tradisi dan kebersamaan dalam mengembangkan potensi lokal.
Farhan AP memperkenalkan keberadaan gedung Dekranasda Aceh Besar yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat pertemuan tetapi juga telah berhasil menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Gedung tersebut juga menjadi pusat kegiatan pengembangan kerajinan dan wisata pendidikan di Aceh Besar.
Wakili Pj Ketua Dekranasda, Asisten I Sekda Aceh Besar Buka Pelatihan Rotan Anggota Persit KCK Kodam IM
Dalam sambutannya, Farhan juga menyoroti beberapa produk kerajinan unggulan yang telah menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke Aceh Besar. Produk-produk seperti bordir pakaian, tas, peci, songket Aceh, sulaman kasab, anyaman rotan, dan produk lainnya menjadi bukti akan kekayaan budaya dan keterampilan lokal yang luar biasa.
Selain itu, Farhan juga mengungkapkan pencapaian yang membanggakan yang telah diraih oleh Dekranasda Aceh Besar, baik di tingkat provinsi maupun nasional. Prestasi tersebut mencakup berbagai penghargaan dalam bidang kerajinan yang menunjukkan komitmen dan dedikasi dalam memajukan industri kreatif daerah.
Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD IM, Ny Eva Niko Fahrizal, menyatakan bahwa pelatihan menganyam kerajinan rotan merupakan wujud dari komitmen para peserta untuk terus belajar dan berkembang. Keterampilan menganyam rotan tidak hanya sebagai hobi, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang sangat menjanjikan. Dengan menguasai keterampilan ini, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan perekonomian keluarga sambil melestarikan kebudayaan tradisional Aceh.
Ny Eva juga menekankan pentingnya peran Persit KCK PD IM dalam mendukung kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Pelatihan seperti ini menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengembangkan keterampilan yang bermanfaat.
Acara tersebut juga dihadiri oleh berbagai pejabat dan tokoh penting di Aceh Besar, seperti Kepala Bappeda, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan, instruktur pelatih rotan, dan pengurus Dekranasda Aceh Besar. Semua pihak diharapkan dapat terus berkolaborasi dalam upaya memajukan potensi ekonomi dan budaya lokal Aceh Besar.
