Operasi Anti Mafia Bola : Sindikat SBOTOP Terungkap, 43.000 Akun dan Rp481 Miliar Terlibat

- 14 Desember 2023, 08:30 WIB
Polri Bongkar Judi Bola, Dikendalikan dari Filipina dalam konferensi pers, pada Rabu, 13 Desember 2023.
Polri Bongkar Judi Bola, Dikendalikan dari Filipina dalam konferensi pers, pada Rabu, 13 Desember 2023. /Humas Polda Aceh/

Kilasaceh.com - Dalam sebuah operasi besar-besaran, Penyidik Satgas Anti Mafia Bola berhasil menggulung sindikat judi internasional yang merajalela di Indonesia. Sindikat ini terlibat dalam penyediaan situs judi bola terkenal dengan nama SBOTOP, yang menggunakan situs-situs kloning seperti www.bolehplay.com dan www.sepaktop.com. Keempat tersangka utama yang berhasil ditangkap adalah S, DR, L, dan TRR.

Baca Juga: Wacana Pemindahan Rohingya Ke Aceh Tamiang, Ketua PEMATANG: Daerah Kami Bukan Tempat Penampungan

Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menggelar konferensi pers di Rupatama Mabes Polri pada Rabu, 13 Desember 2023, untuk mengungkapkan detail operasi ini. Menurut Jenderal Sigit, situs judi bola tersebut berhasil mengumpulkan tidak kurang dari 43.000 akun pemain dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Server situs ini diduga berlokasi di Filipina, menunjukkan dimensinya yang tidak hanya nasional tetapi juga internasional.

"Situs judi bola ini diikuti oleh 43.000 akun dari berbagai negara, tersebar di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Servernya diduga berasal dari Filipina, dan ini adalah bukti konkret bahwa perjudian online telah menjadi masalah serius yang perlu kita hadapi bersama," tegas Jenderal Sigit. Rabu, 13 Desember 2023.

Satgas Anti Mafia Bola tidak hanya mengejar para pelaku, tetapi juga menjalin kerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengikuti jejak aliran uang dari praktik perjudian online ini. Adanya dugaan pembiayaan klub sepakbola dari hasil judi menjadi titik fokus penyelidikan.

Irjen Asep Edi Suheri, Kasatgas Anti Mafia Bola, memberikan gambaran modus operandi para tersangka. Mereka menggunakan rekening bank Indonesia dan payment gateway untuk menerima uang dari para pemain. Prosedur ini melibatkan pemain yang harus menyetor deposit dan menjadi anggota resmi untuk dapat mengikuti perjudian online ini.

Baca Juga: Sistem Informasi Baru Lawan Korupsi, Presiden Ungkap Langkah

"Para tersangka menggunakan rekening bank Indonesia dan payment gateway sebagai alat untuk menerima uang dari para pemain. Mereka harus melakukan deposit dan menjadi member resmi untuk dapat mengikuti perjudian online ini," ungkap Asep.

Dari hasil penyidikan, Satgas Anti Mafia Bola berhasil mengungkap bahwa sindikat ini berhasil mengumpulkan total uang sebesar Rp481 miliar dari operasional situs judi tersebut selama periode Januari hingga November 2023. Rincian dana tersebut mencakup Rp400 miliar dari transaksi antarbank, dan sisanya sekitar Rp81 miliar diperoleh melalui payment gateway.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah