Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli Ungkap Rinci Kronologi Penyerangan di Ulee Kareng, Banda Aceh

- 1 Maret 2024, 22:01 WIB
Nahdian (30), manajer Cafe Colosseum, korban penikaman oleh JA.
Nahdian (30), manajer Cafe Colosseum, korban penikaman oleh JA. /Istimewa/

Kilasaceh.com - Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, melalui Kapolsek Ulee Kareng, AKP Samsul Bahri mengungkap kasus penyerangan brutal terhadap manajer cafe, Nahdian (30) oleh seorang karyawan Cafe Colosseum, identitasnya diungkap sebagai JA (30) di Cafe Colosseum, Pango Raya, Kota Banda Aceh pada Kamis, 29 Februari 2024.

Kapolsek Samsul Bahri: Penikaman Terjadi Usai Karyawan Diberi Ultimatum Pemutusan Hubungan Kerja

Menurut AKP Samsul Bahri, JA, karyawan yang saat itu sedang sibuk mencuci piring, mendapatkan instruksi dari Nahdian, manajer cafe, untuk membersihkan gelas yang kotor. Instruksi tersebut, sayangnya, menjadi pemicu terjadinya penyerangan berdarah.

Baca Juga: Periode Januari-Juli 2023, Satresnarkoba Polresta Banda Aceh Mengamankan Sebanyak 38,8 Kilogram Narkotika

"Ketika JA sedang mencuci piring, Nahdian memberi perintah untuk membersihkan gelas yang kotor. Namun, perintah tersebut disampaikan bersamaan dengan pernyataan bahwa malam itu merupakan malam terakhir JA bekerja di cafe ini," ungkap AKP Samsul.

Pernyataan Nahdian tersebut, seolah menjadi titik balik bagi JA. Pengumuman bahwa malam itu adalah penutupan masa kerja JA di cafe tersebut menjadi pukulan berat bagi karyawan yang berasal dari Ajuen Jeumpet, Darul Imarah, Aceh Besar ini. Reaksi JA terhadap keputusan tersebut terlihat jelas dalam tindakan yang menyusulnya.

"Saat mendengar pernyataan tersebut, JA merasa tersinggung dan tidak senang. Terjadi pertukaran kata-kata di antara keduanya, dan Nahdian tampak meninggalkan lokasi," terang AKP Samsul.

Tidak menerima pernyataan yang dianggap merendahkan tersebut, JA kemudian mengambil pisau dapur yang tersedia di area dapur cafe. Tanpa ragu, pelaku kemudian mengejar Nahdian yang masih berada di area tersebut. Serangan brutal terjadi begitu cepat dan tak terduga.

"Pelaku langsung menusukkan pisau ke arah Nahdian sebanyak tiga kali. Penusukan terjadi di bagian kepala, perut, dan paha. Kejadian ini menyebabkan luka-luka serius pada Nahdian," sambung AKP Samsul Bahri dengan wajah serius.

Beruntung, beberapa karyawan cafe lainnya yang menyaksikan peristiwa mengerikan ini segera bertindak cepat. Mereka berhasil mengamankan JA dan menghindarkan Nahdian dari bahaya lebih lanjut. Aksi heroik ini sekaligus menggambarkan solidaritas di antara sesama karyawan di tengah situasi darurat.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah