Antrean Panjang di Pelabuhan Ulee Lheue Saat Libur Idul Fitri: Cerita di Balik Perjalanan ke Sabang

- 13 April 2024, 07:30 WIB
Kombes M Iqbal Alqudusy, yang menjabat sebagai Kasatgas Opsda Operasi Ketupat Seulawah 2024
Kombes M Iqbal Alqudusy, yang menjabat sebagai Kasatgas Opsda Operasi Ketupat Seulawah 2024 /Humas Polda Aceh/

Kilasaceh.com - Ribuan wisatawan dan masyarakat Aceh telah memadati Pelabuhan Ulee Lheue untuk menyeberang ke Sabang, destinasi wisata populer di ujung barat Indonesia, saat libur Idulfitri tahun ini. Namun, antrean panjang kendaraan pribadi yang ingin menyeberang melalui kapal Roro menyoroti tantangan mobilitas yang dihadapi oleh masyarakat. Meskipun petugas telah menganjurkan penggunaan kapal cepat, banyak yang lebih memilih menunggu giliran naik kapal Roro, bahkan dengan bermalam di pelabuhan.

Kombes M Iqbal Alqudusy, yang menjabat sebagai Kasatgas Opsda Operasi Ketupat Seulawah 2024, menekankan pentingnya kesadaran kolektif untuk memilih alternatif transportasi yang lebih efisien. Dalam pernyataannya, Iqbal mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat dan wisatawan untuk mengunjungi Sabang begitu tinggi, sehingga menyebabkan antrian panjang kendaraan di Pelabuhan Ulee Lheue.

Dari Tanggal 3 hingga 11 April Tercatat Lebih dari 10.000 orang telah Menyeberang ke Sabang

Data manifes dari tanggal 3 hingga 11 April mencatat bahwa lebih dari 10.000 orang telah menyeberang ke Sabang, dengan sekitar 2.050 sepeda motor dan 580 mobil. Untuk mengatasi lonjakan penumpang, pihak Dishub telah merencanakan penambahan trip kapal penyeberangan hingga 6 hingga 7 trip.

Meskipun petugas telah mengimbau agar wisatawan menggunakan kapal cepat, banyak yang lebih memilih menunggu naik kapal Roro, bahkan dengan bermalam di pelabuhan. "Banyak kendaraan yang antre parkir dalam buffer zone untuk naik ke kapal Roro. Walaupun sudah dianjurkan naik kapal cepat, tetapi masyarakat lebih senang menunggu walaupun harus bermalam di pelabuhan. Yang penting sampai ke Sabang," kata Iqbal. Jumat, 12 April 2024.

Keputusan untuk tetap menggunakan kapal Roro dapat dipahami sebagai bagian dari pengalaman liburan yang unik dan menarik bagi sebagian besar wisatawan. Mereka tidak hanya menikmati perjalanan melintasi laut yang indah, tetapi juga menghadapi tantangan seperti antrean yang panjang dan keterbatasan fasilitas di pelabuhan.

Untuk mengatasi kepadatan di pelabuhan, lokasi parkir telah disiapkan di dalam dan di luar area pelabuhan. Namun, kepadatan antrean dan tingginya minat masyarakat untuk menyeberang ke Sabang tetap menjadi fokus utama pihak berwenang.

Terkait Pengamanan, Polda Aceh Mempersiapkan 93 Personel untuk Disiagakan

Menghadapi situasi ini, Kombes M Iqbal Alqudusy telah menyiagakan 93 personel untuk memastikan kelancaran mobilitas di Pelabuhan Ulee Lheue. Dari jumlah tersebut, 33 personel ditempatkan di Pos Terpadu Pelabuhan Ulee Lheue untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan penumpang, serta memberikan imbauan untuk menitipkan kendaraan di tempat yang telah disediakan.

Selain itu, 28 personel bertugas untuk mengatur lalu lintas di sekitar pelabuhan, sementara 32 personel melakukan patroli dan mengurai kendaraan penumpang secara masif di jalur masuk dan keluar pelabuhan, untuk mencegah kemacetan dan antrean panjang.

Menariknya, sebagian besar masyarakat tetap menyambut liburan dengan antusiasme dan keceriaan meskipun dihadapkan dengan tantangan mobilitas seperti antrean panjang di pelabuhan. Mereka percaya bahwa pengalaman liburan di Sabang merupakan hal yang tak terlupakan dan lebih dari sekadar sebuah perjalanan.***

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah