Bayi Laki-laki Tak Bernyawa Ditemukan di Sungai Tempeh: Kisah Keberanian Aipda Hendra Soegihartono

- 12 Juni 2024, 17:30 WIB
Aipda Hendra Lepas Seragam demi Evakuasi Jasad Bayi yang Dibuang
Aipda Hendra Lepas Seragam demi Evakuasi Jasad Bayi yang Dibuang /Humas Polda Aceh/

Kilasaceh.com - Warga Desa Pandanarum dikejutkan dengan temuan seorang bayi laki-laki tak bernyawa di seputaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur, Dusun Parasgowang, Desa Pandanarum, Tempeh, Lumajang, Jawa Timur (Jatim), pada Selasa, 11 Juni 2024.

Menurut keterangan dari Bhabinkamtibmas Desa Pandanarum, Aipda Hendra Soegihartono, penemuan tragis ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Seorang warga setempat, Sahin (50), adalah orang yang menemukan jasad bayi tersebut. "Jasad bayi itu ditemukan dalam kondisi terlentang, warna kulit sudah pucat dan tali plasenta serta ari-ari masih melekat," jelasnya.

Lalu, lanjut Hendra Soegihartono, Sahin segera melaporkan penemuan tersebut kepada pihak berwenang setempat, Polsek Tempeh, yang selanjutnya melakukan koordinasi dengan Puskesmas setempat untuk penanganan lebih lanjut. Aipda Hendra, bersama timnya, segera mendatangi lokasi kejadian untuk mengamankan dan mengevakuasi jasad bayi tersebut.

Tragis! Bayi Tak Bernyawa Ditemukan di Sungai Tempeh, Aipda Hendra Soegihartono Berani Korbankan Baju Dinasnya untuk Evakuasi

Proses evakuasi bayi yang tak bernyawa ini menjadi momen haru bagi warga sekitar. Dalam video yang beredar, tampak warga sekitar yang mengelilingi jasad bayi tersebut. Aipda Hendra, dengan penuh keberanian dan empati, bahkan melepas baju dinasnya untuk membungkus jasad bayi yang malang itu. "Saya mencoba mencari kain atau sarung yang kering, tapi tidak ada. Saya sudah coba minta ke warga yang di lokasi, tapi karena harus cepat dievakuasi," ujar Aipda Hendra dengan suara terdengar tergugah.

Keputusannya untuk menggunakan baju dinasnya sebagai alas untuk bayi yang tak bernyawa itu mencerminkan sikap kemanusiaan yang tinggi. Dalam video lain, terlihat Aipda Hendra menggendong jasad bayi yang dibungkus dengan seragamnya, seakan menimang sambil menunggu kendaraan untuk evakuasi ke rumah sakit. Sebuah tindakan yang menunjukkan betapa dalamnya empati yang dimiliki oleh seorang petugas keamanan terhadap sesama manusia, tanpa memandang status atau keadaan.

Dalam hal ini, Aipda Hendra tidak bekerja sendirian, ia berkolaborasi dengan Babinsa setempat dalam mengurus evakuasi jasad bayi tersebut. Ini menunjukkan pentingnya solidaritas dan sinergi antara berbagai pihak dalam menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.

Penemuan bayi tak bernyawa ini menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat setempat, serta menuntut penegakan hukum yang tegas untuk mengungkap penyebab kematian bayi tersebut. Pihak berwenang, termasuk Polsek Tempeh dan Puskesmas setempat, diharapkan dapat melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk membawa keadilan bagi korban dan keluarganya.***

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah