Network
Kilasaceh.com - Dalam sebuah seremoni megah yang menggema di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Hassanudin secara resmi mengambil alih posisi sebagai Penjabat Gubernur Sumut, menggantikan Edy Rahmayadi, yang telah memimpin Sumut bersama Musa Rajekshah sejak 2018 hingga 2023. Transisi kekuasaan ini bukan hanya momen formal, melainkan sebuah peristiwa bersejarah yang dipenuhi dengan komitmen untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Dalam pidato penyerahan jabatan yang menggugah semangat, Hassanudin menyampaikan tekadnya untuk melanjutkan, mengembangkan, dan menyelesaikan berbagai program yang telah dirancang untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Sumut. Fokus utamanya adalah pada implementasi sila kelima, yaitu kesejahteraan rakyat.
"Saya akan melanjutkan, mengembangkan, dan menyelesaikan program-program yang telah disusun, dengan tujuan utama untuk mengimplementasikan sila kelima, yakni kesejahteraan rakyat. Saya bersyukur atas amanah ini," ujar Hassanudin, dengan penuh semangat.
Tidak hanya itu, Hassanudin juga mengungkapkan pesan dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, yang mengucapkan terima kasih atas pengabdian Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah selama ini. "Beliau berterima kasih kepada pejabat sebelumnya, Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah, dengan perasaan bangga," ungkap Hassanudin.
Pada kesempatan ini, Hassanudin menekankan bahwa kesejahteraan rakyat Sumut adalah prioritas utama dalam kepemimpinannya. Ia berkomitmen untuk melakukan yang terbaik dan menjaga sinergi dengan semua pihak terkait.
"Semoga kita tidak menjadi golongan yang merugi, sehingga apa yang kita lakukan hari ini menjadi lebih baik daripada kemarin," tambah Hassanudin, sambil mengajak semua pihak untuk bersama-sama mencapai kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat Sumut.
Selain itu, Edy Rahmayadi, Gubernur Sumut periode 2018-2023, memberikan pesan kepada semua instansi pemerintah, dari OPD Pemprov Sumut hingga Forkopimda, untuk memberikan dukungan penuh kepada Hassanudin dalam menjalankan tugasnya.
Edy juga mengingatkan Hassanudin untuk mempelajari dengan seksama dokumen memori jabatan yang telah diserahkan padanya. Dokumen tersebut berisi informasi penting mengenai Pemprov Sumut dan program-program yang sedang berjalan, termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan digelar pada tahun 2024.
"Sumut telah memperoleh opini wajar tanpa pengecualian dari BPK RI sebanyak 9 kali. Saya harap ini dapat dijaga, dan semua bekerja sesuai perencanaan," tegas Edy, menekankan pentingnya disiplin dalam menjalankan tugas pemerintahan.
