Groundbreaking Gedung Bank Indonesia oleh Presiden Jokowi

- 2 November 2023, 18:33 WIB
Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama komplek perkantoran BI, di IKN, Penajam Paser Utara, Kaltim, Kamis (02/11/2023).
Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama komplek perkantoran BI, di IKN, Penajam Paser Utara, Kaltim, Kamis (02/11/2023). /tangkap layar/

Kilasaceh.com - Hari ini, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang lebih akrab disapa Jokowi, memimpin upacara peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk kompleks perkantoran Bank Indonesia (BI) di IKN. Langkah monumental ini disambut meriah oleh para pemimpin dan pengusaha, dan dipercayai akan membuka pintu bagi pertumbuhan ekonomi yang tak tertandingi di kawasan ini. Kamis, 2 November 2023.

Pembangunan gedung perkantoran BI di IKN bukan sekadar infrastruktur biasa. Ini adalah manifestasi nyata kepercayaan diri Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi global. Selain itu, langkah ini dianggap sebagai salah satu pilar penting dalam mengukuhkan IKN sebagai ibu kota yang berkelas dunia.

"Keberadaan gedung perkantoran Bank Indonesia ini di IKN ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dunia usaha dan investor. Karena otoritas moneter, perbankan, dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pengembangan IKN, siap mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Ibu Kota Nusantara," ujar Presiden Jokowi dalam pidatonya.

Pembangunan IKN memang bukan pekerjaan sepele. Sejak awal, IKN telah menjadi proyek ambisius yang mencakup sejumlah infrastruktur kunci, mulai dari istana presiden, kantor kementerian, fasilitas kesehatan, sarana pendidikan, pusat perbelanjaan, fasilitas olahraga, hunian, hingga perhotelan. "Sampai hari ini dan hitungan kita sampai Desember nanti, 13, 10, total Rp45 triliun akan memulai pekerjaannya di Ibu Kota Nusantara. Ada lima hotel yang akan segera dibangun, empat bintang lima, satu bintang empat. Ada empat rumah sakit yang juga sudah segera dimulai dan juga sekolah," ungkap Presiden Jokowi.

Ini bukan sekadar rencana di atas kertas. Sejak beberapa tahun lalu, IKN telah menyaksikan kemajuan nyata dalam infrastruktur dan fasilitas. Upaya ini telah menjadi bukti nyata komitmen Indonesia untuk menjadikan IKN sebagai ibu kota yang komprehensif dan modern, yang tidak hanya menjadi pusat administrasi, tetapi juga pusat ekonomi yang mendunia.

Proyek ini menunjukkan pendekatan yang bijak dalam membiayai pembangunan. Gedung pemerintah dan infrastruktur dasar didanai melalui anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Sementara itu, pembangunan lainnya melibatkan sektor swasta melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau public private partnership (PPP).

"Pembangunannya untuk bangunan-bangunan pemerintah memang kita biayai, 20 persen untuk infrastruktur dasar dan gedung-gedung pemerintah dibiayai oleh APBN dan 80 persen lainnya akan kita berikan kepada sektor swasta, kepada dunia usaha, melalui PPP," tegas Presiden Jokowi.

Proyek ini adalah wujud kerja keras dan sinergi antara pemerintah dan sektor swasta, menciptakan peluang investasi besar dan lapangan kerja bagi masyarakat. Selain itu, ini juga adalah peluang bagi para pengusaha lokal dan internasional untuk berkontribusi pada pembangunan IKN dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Kehadiran gedung perkantoran Bank Indonesia di IKN juga menjadi bukti bahwa otoritas moneter Indonesia siap mendukung perkembangan IKN. Bank Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan ini. Pada acara ini, Gubernur BI, Perry Warjiyo, mengungkapkan komitmennya, kami di Bank Indonesia akan terus mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara. Keberadaan perkantoran BI akan memperkuat perekonomian nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Halaman:

Editor: Syaiful Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah