Indonesia Menegaskan Komitmennya untuk Nol Emisi Karbon 2060 di COP28

- 3 Desember 2023, 13:35 WIB
Presiden Jokowi saat berbicara pada KTT COP28 di Plenary Al Ghafat, Expo City Dubai, Dubai, PEA, Jumat (01/12/2023).
Presiden Jokowi saat berbicara pada KTT COP28 di Plenary Al Ghafat, Expo City Dubai, Dubai, PEA, Jumat (01/12/2023). /BPMI Setpres/Laily Rachev/

Kilasaceh.com - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memberikan pernyataan kuat di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia tentang Perubahan Iklim (COP28) di Dubai, Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Jumat, 01 Desember 2023. Presiden menekankan komitmen Indonesia untuk membangun negara yang makmur dan berkelanjutan dengan ekonomi inklusif. Untuk mencapai tujuan ini, Jokowi menyatakan tekadnya untuk mencapai nol emisi karbon sebelum tahun 2060.

"Sekaligus menikmati pertumbuhan ekonomi yang tinggi, kemiskinan dan ketimpangan yang terus diturunkan secara signifikan, serta lapangan kerja yang terus tercipta," ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Presiden Jokowi dan PM Norwegia Bahas Lingkungan, Investasi, dan Gaza di WCAS COP28

Dalam pidatonya, Jokowi menjelaskan sejumlah langkah yang telah diambil oleh Indonesia untuk menurunkan emisi karbon. Salah satunya adalah komitmen untuk memperbaiki pengelolaan hutan dan lahan (forest and other land use/FOLU), dengan menjaga dan memperluas hutan mangrove serta merehabilitasi hutan dan lahan.

"Pembangunan persemaian juga kita lakukan dalam skala besar dengan kapasitas total sekitar 75 juta bibit/tahun juga sudah mulai efektif berproduksi," tambah Jokowi, menyoroti upaya besar-besaran dalam mengurangi deforestasi.

Dalam konteks transisi energi, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia gencar mengembangkan sumber energi terbarukan, seperti energi surya, air, angin, panas bumi, arus laut, biodiesel, bioethanol, dan bioaftur. Upaya ini merupakan bagian dari strategi Indonesia untuk mencapai target nol emisi karbon pada tahun 2060.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Presiden Jokowi mengundang mitra bilateral, investasi swasta, filantropi, dan negara sahabat untuk berkolaborasi dalam mendukung pendanaan transisi energi.

"Target Paris Agreement and net zero emission hanya bisa dicapai jika kita bisa menuntaskan masalah pendanaan transisi energi ini. Dari situlah masalah dunia bisa diselesaikan," tandasnya.

Pada KTT ini, Presiden Jokowi juga bertemu Presiden Persatuan Emirat Arab (PEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Leadership Paviliun, Expo City Dubai. Jokowi memberikan apresiasi atas terselenggaranya COP28 di bawah presidensi PEA.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah