Andika Perkasa Angkat Bicara Terkait Pengeroyokan Terhadap Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

- 2 Januari 2024, 19:46 WIB
Andika Perkasa Sebut Pernyataan Dandim Boyolali Tidak Sama dengan Video yang Beredar
Andika Perkasa Sebut Pernyataan Dandim Boyolali Tidak Sama dengan Video yang Beredar /PDI Perjuangan /

Kilasaceh.com - Kasus penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali mengundang respons tajam dari Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa. Peristiwa ini menjadi sorotan utama setelah Komandan Kodim (Dandim) Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, memberikan pernyataan mengenai kronologi kasus yang dianggap Andika Perkasa tidak akurat.

Dilansir dari pikiranrakyat.com, Selasa, 2 Januari 2024, menurut Andika Perkasa, salah satu potensi kelemahan dalam penanganan kasus ini adalah pernyataan dari Dandim Boyolali, yang menyatakan bahwa adanya kesalahpahaman antara dua belah pihak.

Dalam pernyataannya pada Senin,(1/1/2024) kemarin, Andika Perkasa menyampaikan keberatannya terhadap kronologi yang diungkapkan oleh Dandim Boyolali.

"Kronologi ini kan sangat tidak akurat. Artinya, saya bisa membayangkan karena saya pernah menangani banyak hal seperti ini," ujar Andika Perkasa.

Andika Perkasa, mengungkapkan bahwa Ganjar Pranowo, langsung menjenguk dua orang korban penganiayaan tersebut dan mendengarkan kronologi kejadian. Menurutnya, berdasarkan rekaman video CCTV, tindak kekerasan tersebut tidak dapat dianggap sebagai kesalahpahaman, melainkan sebagai penyerangan atau tindak pidana penganiayaan.

Andika Perkasa juga menyoroti respons Ganjar Pranowo yang secara tegas membantah adanya kesalahpahaman dan menegaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan tindak kekerasan.

Baca Juga: Mahfud Md Dukung RUU DKJ, Gubernur DKI Jakarta Langsung Ditunjuk Presiden Menyusul Kehilangan Status Ibu Kota

Selain itu, kata Andika Perkasa, respons serupa juga datang dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Boyolali, yang menegaskan bahwa dari video yang ada, tidak ada proses kesalahpahaman, melainkan penyerangan langsung.

“Inilah yang kemudian direspons oleh Mas Ganjar di video tadi, yang juga seingat saya direspons oleh Ketua DPC PDIP Boyolali. Disitu jelas kalau dari videonya tidak ada proses kesalahpahaman. Yang ada adalah langsung penyerangan, atau tindak pidana penganiayaan. Kemudian dari keterangan saksi pun yang kemudian diucapkan ulang oleh Mas Ganjar, dan diucapkan ulang oleh Ketua DPC PDIP Boyolali juga nyatakan hal yang sama," tutur Andika Perkasa.

Meski demikian, Andika Perkasa memberikan apresiasi terhadap langkah cepat Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto yang langsung merespons peristiwa pengeroyokan tersebut. Ia mengakui upaya Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang melakukan pemeriksaan terhadap terduga tersangka di Detasemen Polisi Militer.

Halaman:

Editor: Kutar Maulana

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah