Network
Kilasaceh.com - Pemerintah Indonesia tengah bersiap untuk membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024. Seleksi ini tidak hanya melibatkan berbagai kementerian/lembaga (K/L) tetapi juga pemerintah daerah (pemda), menandai langkah penting dalam penguatan administrasi publik serta pengembangan sumber daya manusia di sektor publik.
Menurut Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, proses seleksi CPNS sekolah kedinasan akan dimulai pada bulan Mei 2024. Informasi ini diumumkan melalui laman resmi Kementerian PANRB, menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan seleksi dilakukan dengan transparan dan efisien.
Tahun 2024, Kementerian PANRB telah Menyetujui Formasi pada Delapan Instansi Penyelenggara Sekolah Kedinasan dengan Alokasi 3.445 Formasi
Pembukaan pendaftaran CPNS melalui sekolah kedinasan akan segera dimulai, dengan proses koordinasi penetapan formasi di masing-masing instansi. Untuk tahun 2024, Kementerian PANRB telah menyetujui formasi pada delapan instansi penyelenggara sekolah kedinasan dengan alokasi 3.445 formasi. Instansi tersebut meliputi Kementerian Keuangan, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Perhubungan, Badan Pusat Statistik, Kementerian Dalam Negeri, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Badan Siber dan Sandi Negara, serta Badan Intelijen Negara.
Sekolah kedinasan yang akan menerima alokasi formasi mencakup berbagai institusi seperti Politeknik Keuangan Negara – Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN-STAN), Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), dan lainnya. Anas menjelaskan bahwa alokasi formasi dipertimbangkan dengan memperhatikan tantangan zaman, seperti perubahan iklim dan digitalisasi, untuk memenuhi kebutuhan SDM yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Pemerintah juga akan Membuka Rekrutmen CASN di Seluruh Indonesia pada Bulan Juni 2024
Selain itu, pemerintah juga akan membuka rekrutmen CASN di seluruh Indonesia pada bulan Juni 2024. Total formasi yang disetujui oleh Kementerian PANRB mencapai 1,2 juta, dengan alokasi 427.650 formasi pada instansi pusat dan 862.174 formasi pada instansi daerah. Ini merupakan tahap awal pemenuhan kebutuhan 2,3 juta ASN yang akan direkrut secara berkelanjutan.
Namun, proses seleksi ini tidak terlepas dari tantangan, terutama terkait dengan verifikasi formasi yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Anas menyatakan bahwa BKN sedang mempercepat verifikasi terhadap pengisian formasi yang dilakukan oleh K/L dan pemda. Meskipun demikian, masih ada empat instansi yang belum menyelesaikan pengisian rincian formasi.
Penting untuk dicatat bahwa seleksi CASN akan menjunjung tinggi nilai transparansi dan akuntabilitas. Anas menegaskan bahwa seluruh informasi mengenai alur seleksi akan diumumkan melalui kanal-kanal resmi instansi pemerintah. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak percaya kepada pihak yang menjanjikan kelulusan, menekankan bahwa seleksi akan dilakukan secara adil dan transparan.
Salah satu inovasi dalam seleksi ini adalah penerapan live score hasil tes di Kantor BKN. Hal ini memungkinkan peserta tes dan masyarakat secara langsung melihat hasil tes secara real-time, mengurangi risiko adanya praktik korupsi atau nepotisme. Langkah-langkah seperti ini bertujuan untuk meningkatkan integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap proses seleksi ASN di Indonesia.
Dengan persiapan yang teliti dan komitmen untuk menjaga transparansi, pemerintah berharap bahwa seleksi CPNS dan CASN tahun 2024 akan menghasilkan ASN yang berkualitas dan mampu menjawab tantangan zaman.***
