Kilasaceh.com - Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang diyakini sebagai wahyu langsung dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril. Membaca Al-Qur'an memiliki kedudukan yang sangat penting dalam ajaran Islam, baik sebagai bentuk ibadah maupun sebagai sarana mendapatkan petunjuk hidup. Dalam tulisan ini, kita akan membahas berbagai aspek terkait hukum membaca Al-Qur'an, mulai dari kewajiban, keutamaan, adab, hingga perbedaan pandangan ulama.
Kewajiban Membaca Al-Qur'an
Dalam Islam, membaca Al-Qur'an adalah ibadah yang sangat dianjurkan. Meskipun tidak diwajibkan secara harfiah seperti shalat lima waktu, ada beberapa kewajiban terkait Al-Qur'an yang harus diperhatikan oleh setiap Muslim.
1. Membaca dalam Shalat
Salah satu kewajiban utama membaca Al-Qur'an adalah dalam rangkaian shalat. Dalam setiap rakaat shalat, seorang Muslim diwajibkan membaca Surat Al-Fatihah dan beberapa ayat Al-Qur'an lainnya. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim: "Tidak sah shalat seseorang yang tidak membaca Al-Fatihah."
2. Mempelajari dan Mengajarkan
Dalam surah Al-Muzammil ayat 20, Allah SWT berfirman: "Bacalah apa yang mudah dari Al-Qur'an." Ini menunjukkan bahwa setiap Muslim memiliki kewajiban untuk mempelajari Al-Qur'an sesuai dengan kemampuannya. Selain itu, Rasulullah SAW juga bersabda: "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)
Keutamaan Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an bukan hanya sekedar kewajiban, tetapi juga memiliki banyak keutamaan yang dapat memberikan manfaat dunia dan akhirat bagi yang melakukannya. Beberapa keutamaan tersebut antara lain:
1. Mendapat Pahala Berlipat Ganda
Setiap huruf yang dibaca dari Al-Qur'an akan mendapatkan pahala. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitab Allah, maka ia mendapatkan satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan." (HR. Tirmidzi)
2. Menjadi Penolong di Hari Kiamat
Al-Qur'an akan menjadi syafaat bagi orang-orang yang membacanya di hari kiamat. Nabi Muhammad SAW bersabda: "Bacalah Al-Qur'an, karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi para pembacanya." (HR. Muslim)
3. Menenangkan Hati dan Pikiran
Membaca Al-Qur'an dapat menenangkan hati dan pikiran. Allah SWT berfirman dalam surah Ar-Ra’d ayat 28: "Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang."
Adab Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada beberapa adab dan tata cara yang harus diperhatikan untuk menghormati kesucian kitab ini. Beberapa adab tersebut antara lain:
1. Bersuci
Sebelum membaca Al-Qur'an, seorang Muslim dianjurkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Hal ini sebagai bentuk penghormatan terhadap kesucian Al-Qur'an.
2. Membaca dengan Tartil
Allah SWT berfirman dalam surah Al-Muzzammil ayat 4: "Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan tartil (perlahan-lahan)." Membaca dengan tartil berarti membaca dengan pelan, jelas, dan penuh perenungan.
3. Menghadap Kiblat
Meski tidak wajib, menghadap kiblat saat membaca Al-Qur'an adalah salah satu bentuk penghormatan dan adab yang baik.
4. Memulai dengan Ta'awudz dan Basmalah
Sebelum mulai membaca Al-Qur'an, disunnahkan untuk mengucapkan ta'awudz (A'udzubillahi minasy-syaithanir rajim) dan basmalah (Bismillahirrahmanirrahim).
Dengan mematuhi adab-adab dalam membaca Al-Qur'an, kita tidak hanya menghormati kesuciannya, tetapi juga mendapatkan ketenangan dan petunjuk hidup yang hakiki. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, kita hendaknya selalu menjaga hubungan kita dengan Al-Qur'an, baik dengan membacanya, mempelajarinya, maupun mengajarkannya kepada orang lain.
Dengan demikian, semoga tulisan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hukum membaca Al-Qur'an serta mendorong kita semua untuk lebih rajin dalam membaca dan mengamalkan isi dari kitab suci tersebut dalam kehidupan sehari-hari.***