Kain Perca, Bukan Sampah Lagi! STIE Lhokseumawe Ubah Menjadi Peluang Bisnis

- 31 Juli 2023, 12:27 WIB
Produk pincushion (bantalan pentul) dari limbah kain perca
Produk pincushion (bantalan pentul) dari limbah kain perca /Kilasaceh.com/Syaiful Anshori/

Kilasaceh.com - Tim pengabdian masyarakat (Pengmas) dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Lhokseumawe telah mengambil inisiatif luar biasa untuk mengubah kain perca menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Pada Minggu, 30 Juli 2023, mereka berkolaborasi dengan masyarakat Gampong Baroh Blang Rimueng, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara, dalam upaya peningkatan ekonomi dan pengurangan sampah. Hal ini disampaikan oleh Umar, salah satu tokoh masyarakat setempat kepada media ini. Senin, 31 Juli 2023.

Berangkat dari kesadaran akan bahaya pentul yang tersebar dan dapat membahayakan anak-anak, tim pengmas STIE Lhokseumawe menciptakan produk pincushion (bantalan pentul) dari limbah kain perca. Selain mengurangi risiko kecelakaan, produk pincushion ini juga menawarkan peluang bisnis bagi masyarakat, dengan harga jual bervariasi antara Rp. 5.000 hingga Rp. 20.000 tergantung pada model dan tingkat kesulitan pembuatannya.

Tak hanya itu, para anggota tim pengmas lainnya, seperti Vero, juga menunjukkan kreativitas dengan menciptakan tas-tas unik dan modis dari limbah kain perca. Dengan harga jual yang lebih terjangkau, tas-tas ini menarik perhatian anak-anak muda yang fashionable, memberikan potensi pasar yang menjanjikan.

Kegiatan ini telah membuka wawasan bagi peserta, seperti Aina, yang menyatakan bahwa pemanfaatan limbah kain perca bukan saja memberi dampak positif bagi lingkungan dengan mengurangi sampah, tetapi juga menjadi alternatif bisnis sampingan yang dapat meningkatkan penghasilan.

Inisiatif dari tim pengmas STIE Lhokseumawe ini tidak hanya berdampak pada masyarakat setempat, tetapi juga menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain untuk menciptakan nilai tambah dari sumber daya yang ada di sekitar mereka. Semangat berinovasi dan berkolaborasi ini menegaskan bahwa kain perca bukanlah sampah lagi, melainkan aset bernilai yang mampu memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan.

Editor: Syaiful Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah