Tim U-17 Indonesia Mengakhiri Perjuangan di Piala Dunia U-17 2023 dengan Semangat Masa Depan

- 19 November 2023, 15:11 WIB
Erick Thohir Tetap Apresiasi Perjuangan Tim U-17 Indonesia.
Erick Thohir Tetap Apresiasi Perjuangan Tim U-17 Indonesia. /PSSI/

Kilasaceh.com - Tim U-17 Indonesia menutup babak penyisihan Grup A Piala Dunia U-17 2023 dengan hasil yang mengecewakan setelah mengalami kekalahan 1-3 dari tim tangguh, Maroko. Pertandingan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Kamis (16/11), membiarkan para pemain dan para penggemar dengan perasaan campuran kekecewaan dan harapan.

Pertandingan yang berlangsung ketat ini menyaksikan tiga gol dari tim Maroko yang dicetak oleh Anas Alaoui melalui eksekusi penalti pada menit 29, Abdelhamid Eit Boudlal pada menit 39, dan Mohamed Hamony pada menit 64. Sementara itu, satu-satunya gol yang berhasil dicetak oleh Tim Garuda Muda berasal dari eksekusi tendangan bebas Nabil Asyura pada menit 42.

Meski hasilnya tidak sesuai harapan, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tetap memberikan apresiasi kepada para pemain Tim U-17 Indonesia atas perjuangan mereka di turnamen internasional prestisius ini. Erick Thohir juga mengumumkan rencana untuk menyiapkan para pemain ini agar dapat bergabung dalam Piala Dunia U-20 2025 sebagai langkah positif untuk menatap masa depan sepak bola Indonesia.

“Mereka sudah berbuat terbaik. Saya bilang ke mereka, kita harus tetap berdiri karena mereka adalah masa depan sepak bola Indonesia juga. Apalagi tahun 2025 ada kejuaraan (Piala Dunia) U-20 yang kita tentu ingin coba persiapkan tim dari sekarang,” kata Erick Thohir.

Menurut Thohir, timnas U-17 memiliki potensi besar, dan lebih dari setengah pemainnya mungkin akan menjadi tulang punggung timnas muda Indonesia di masa depan. Ia menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan potensi para pemain muda ini agar mereka dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif dalam sepak bola nasional.

“Saya bilang dari tim U-17 ini mungkin ada lebih dari setengah potensi pemain timnas muda kita ke depan yang harus kita jaga, jangan sampai mereka dengan hasil hari ini mereka tidak berkembang. Mereka masih muda-muda, kita harus terus bina mereka untuk tentu program jangka panjang,” tambahnya dengan penuh semangat.

Meskipun Indonesia berada di posisi ketiga Grup A dengan raihan dua poin hasil dari dua pertandingan seri melawan Ekuador dan Panama, Thohir tetap melihat sisi positif dari perkembangan permainan tim besutan pelatih Bima Sakti. Ia mencatat peningkatan dari uji coba pertama di Bali, dan meskipun tim ini belum setara dengan Maroko yang memiliki tim seniornya berada di peringkat 13 dunia, Thohir melihat hal ini sebagai langkah positif dalam pengembangan sepak bola di Indonesia.

“Artinya memang grup ini grup yang tidak mudah dan kita merupakan tim ranking yang terbawah (di antara tim-tim di Grup A), kita bisa dua kali seri. Maunya sih dua kali seri dan sekali menang, tapi belum dikasih. Ya kita coba yang terbaik,” ujarnya dengan optimisme.

Selain itu, Erick Thohir juga menyoroti aspek-aspek positif dari permainan timnas U-17. Ia mengatakan, “Sebenarnya ada peningkatan, kalau kita bandingkan uji coba pertama di Bali, lalu juga uji coba lainnya ada peningkatan.”

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah