Network
Kilasaceh.com - Setelah merasakan pahitnya kekalahan dalam laga perdana Piala Asia Wanita U-17 melawan Filipina dengan skor mencolok 1-6, tim Garuda Pertiwi Muda telah kembali ke lapangan latihan dengan semangat baru untuk menyongsong pertandingan berikutnya melawan Korea Selatan. Kekalahan telak tersebut telah menjadi cambuk yang memotivasi para pemain dan staf pelatih untuk melakukan persiapan lebih matang demi meraih hasil yang lebih baik dalam kompetisi ini.
Satoru Mochizuki, Pelatih Garuda Pertiwi Muda: Fokus Latihan Kecepatan Demi Imbangi Korea Selatan
Pelatih kepala tim, Satoru Mochizuki, tidak menyia-nyiakan waktu untuk menganalisis kelemahan yang terungkap dalam pertandingan sebelumnya. Ia berbicara tentang kebutuhan untuk mengimbangi permainan lawan, terutama dalam hal kecepatan. "Kami menyadari bahwa Filipina adalah tim yang kuat, dan kami harus siap menghadapi tantangan yang sama dari Korea Selatan. Untuk itu, kami telah fokus pada latihan kecepatan agar bisa mengimbangi permainan mereka," ujar Mochizuki.
Namun, persiapan tidak hanya terbatas pada aspek fisik. Mochizuki juga menekankan pentingnya komunikasi di dalam tim sebagai kunci utama dalam permainan yang efektif. "Kami telah meminta pemain untuk meningkatkan komunikasi di lapangan, karena hal ini sangat vital dalam strategi permainan kami," tambahnya. Meskipun tim masih baru terbentuk dalam waktu singkat, Mochizuki yakin bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, mereka akan dapat mencapai tingkat komunikasi yang diinginkan.
Meskipun upaya untuk memperbaiki komunikasi tim sedang dilakukan, Mochizuki tidak ingin membebani pemain dengan harapan yang terlalu tinggi dalam waktu yang singkat. "Kami harus realistis dalam proses ini. Adaptasi membutuhkan waktu, dan kami percaya bahwa pemain kami akan saling mengenal lebih baik seiring berjalannya waktu," ungkapnya dengan bijak.
Gadhiza Asnanza Bertekad Bawa Garuda Pertiwi Muda Raih Kemenangan atas Korea Selatan
Meskipun tim masih harus mengejar poin-poin yang hilang setelah kekalahan awal mereka, semangat untuk bangkit tetap tinggi di antara para pemain. Gadhiza Asnanza, penjaga gawang tim, menyatakan tekadnya untuk membawa tim meraih kemenangan melawan Korea Selatan. "Kami tidak akan menyerah begitu saja. Kami akan memberikan yang terbaik dalam pertandingan ini dan bertekad untuk merebut poin penuh," ujar Asnanza.
Namun, tantangan tidak hanya datang dari lapangan. Cedera yang dialami oleh penyerang Mayzura Alifa juga menjadi perhatian tim. Meskipun demikian, Mochizuki optimis bahwa Alifa akan pulih tepat waktu untuk bergabung dengan tim dalam pertandingan melawan Korea Selatan. "Kami telah berkonsultasi dengan dokter tim, dan kami percaya bahwa Alifa akan siap tampil di lapangan," ungkap Mochizuki dengan keyakinan.
Pertandingan antara Indonesia dan Korea Selatan diprediksi akan menjadi laga yang sengit dan penuh gairah. Tim Garuda Pertiwi Muda siap memberikan perlawanan terbaik mereka dan bertekad untuk meraih kemenangan guna menjaga asa mereka untuk lolos ke babak selanjutnya. Pertandingan ini akan digelar di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Kamis, 9 Mei mendatang, pukul 19.00 WITA.***
