Strategis di Jalan Medan-Banda Aceh, Pusat Kuliner Lhokseumawe Siap Gaet Konsumen

- 21 Februari 2024, 07:45 WIB
Pemerintah Kota Lhokseumawe meresmikan pusat kuliner di Gampong Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, pada Selasa (20/2/2024).
Pemerintah Kota Lhokseumawe meresmikan pusat kuliner di Gampong Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, pada Selasa (20/2/2024). /Pemko Lhokseumawe/

Kilasaceh.com - Pemerintah Kota Lhokseumawe secara resmi meresmikan pusat kuliner baru di Gampong Meuria Paloh, Kecamatan Muara Satu, dengan harapan meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Acara peresmian yang berlangsung pada Selasa ini menjadi tonggak penting, menandai dimulainya era baru bagi pelaku usaha kuliner dan UMKM di kawasan tersebut.

12 Gerai Kuliner Siap Beroperasi Sepanjang Jalan Medan-Banda Aceh

Pusat kuliner ini menempati lahan yang strategis di sepanjang jalan Medan-Banda Aceh, menjadi pusat perhatian dengan 12 gerai kuliner yang siap beroperasi. Dari makanan tradisional Aceh hingga kuliner modern, pusat kuliner ini menawarkan variasi menu yang dapat memanjakan lidah para pengunjung. Resmi diresmikan oleh Pj Wali Kota Lhokseumawe yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Anwar Ali, acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk staf ahli Walikota Bukhari, Kepala Disperindagkop dan UKM Lhokseumawe, M.Rizal, Camat Muara Satu, Kapolsek Muara Satu, Danramil Muara Satu, para geuchik, dan pihak terkait lainnya.

Baca Juga: Pemko Lhokseumawe Gelar Konsultasi Publik untuk Rencana Pembangunan Kota 20 Tahun ke Depan

Kepala Disperindagkop dan UKM Lhokseumawe, M. Rizal, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran pusat kuliner ini bertujuan utama untuk meningkatkan peluang ekonomi masyarakat di Kecamatan Muara Satu. "Tempat ini juga sebagai lokasi promosi produk-produk UMKM Kota Lhokseumawe serta memanfaatkan eks jalur kereta api yang ada untuk usaha ekonomi akan menjadikan kawasan tersebut lebih tertib dan tertata," ujarnya. Keberadaan pusat kuliner di lintasan jalan Medan-Banda Aceh diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi konsumen, membuka peluang bisnis yang lebih luas, dan memberikan kontribusi signifikan pada perekonomian lokal.

Salah satu keunggulan dari lokasi pusat kuliner ini adalah pemanfaatan eks jalur kereta api. M.Rizal menjelaskan, "Dengan lokasi strategis ini, kami berharap dapat mengoptimalkan eks jalur kereta api yang ada, menciptakan sinergi antara kegiatan ekonomi dan infrastruktur transportasi yang sudah ada." Dengan demikian, pusat kuliner ini tidak hanya menjadi destinasi kuliner, tetapi juga menawarkan pengalaman unik dengan pilihan akses yang beragam, termasuk menggunakan kereta api. Hal ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengunjung dari berbagai lokasi.

Pj Wali Kota Lhokseumawe, A.Hanan, melalui Anwar Ali, menyampaikan harapannya agar pusat kuliner ini dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. "Kami berharap pasar kuliner ini akan maju dan memberikan dampak bagi perekonomian masyarakat Lhokseumawe, dan pelaku UMKM memiliki lokasi untuk memasarkan produknya," ujar Anwar Ali. Dengan optimisme ini, pemerintah setempat berupaya memberikan dukungan maksimal kepada pelaku usaha dan UMKM agar dapat bersaing dan berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.

Keberagaman Kuliner Aceh Menggoda Lidah Pengunjung

Tak hanya dikenal sebagai destinasi ekonomi, pusat kuliner ini juga menawarkan keberagaman kuliner khas Aceh. Dengan berbagai jenis makanan tradisional yang ditawarkan, pengunjung dapat merasakan keanekaragaman rasa dan kelezatan kuliner Aceh. Hal ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin menikmati kekayaan kuliner Indonesia.

Baca Juga: Aktor-Aktor Papan Atas Indonesia Bersatu dengan WWF Indonesia untuk Menyelamatkan Gajah di Aceh

Pusat kuliner ini juga difokuskan sebagai sarana promosi produk-produk UMKM Kota Lhokseumawe. M.Rizal menyampaikan, "Tempat ini juga sebagai lokasi promosi produk-produk UMKM Kota Lhokseumawe serta memanfaatkan eks jalur kereta api yang ada untuk usaha ekonomi akan menjadikan kawasan tersebut lebih tertib dan tertata." Dengan demikian, pusat kuliner tidak hanya berfungsi sebagai tempat makan, tetapi juga sebagai vitrine untuk produk-produk unggulan UMKM lokal.

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah