Network
Kilasaceh.com - Hanya dalam hitungan beberapa hari lagi, Aceh akan menjadi tuan rumah Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 yang akan segera dilaksanakan. Pekan Kebudayaan Aceh merupakan salah satu acara budaya terbesar dan paling penting di provinsi ini yang digelar setiap lima tahun. Tahun ini, PKA akan dipusatkan di Taman Sulthanah Safiatuddin, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, mulai tanggal 4 hingga 12 November 2023. Acara ini memiliki tema yang sangat menarik, yaitu "Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia," yang mengeksplorasi sejarah dan potensi masa depan Aceh sehubungan dengan jalur rempah.
Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 adalah acara budaya yang begitu dinanti oleh masyarakat Aceh. Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Banda Aceh, Almuniza Kamal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, menjelaskan bahwa PKA akan mengambil pengunjungnya dalam perjalanan sejarah, dari masa lalu hingga masa kini, dan dari masa kini hingga masa depan Aceh yang penuh harapan.
PKA-8 mengangkat isu jalur rempah dengan tema "Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia". Menurut Almuniza Kamal, tema ini adalah bentuk penghargaan terhadap sejarah panjang Aceh sebagai bagian dari jalur rempah yang kaya dan mengagumkan. Sejarah rempah Aceh telah menjadi bagian integral dalam perjalanan perdagangan rempah yang membentuk sejarah dunia. PKA-8 akan menggali dan merayakan warisan ini.
Menggali Sejarah Jalur Rempah
Lini masa pertama yang akan dipresentasikan dalam PKA-8 adalah "Aceh Masa Lalu." Pada lini masa ini, acara ini akan mengangkat sejarah dan peradaban Aceh dalam konteks jalur rempah. Jalur rempah adalah rute perdagangan kuno yang melibatkan rempah-rempah yang sangat berharga dan menjadi bagian penting dalam sejarah perdagangan global. Aceh, sebagai salah satu titik penting di jalur ini, memiliki warisan yang kaya dalam hal ini.
PKA-8 akan membuka jendela ke masa lalu Aceh, membawa pengunjungnya untuk memahami sejarah, budaya, dan pengaruh dari perdagangan rempah ini. Ini akan menjadi kesempatan untuk mengeksplorasi bagaimana Aceh berkontribusi pada perkembangan perdagangan rempah dan bagaimana pengaruh ini tetap terasa hingga saat ini.
Pemberdayaan Budaya dan Pelestarian
Lini masa kedua dalam PKA-8 adalah "Aceh Masa Kini." Di sini, acara akan membahas isu-isu terkini dalam perkembangan kebudayaan Aceh, pelestarian budaya, pembinaan, dan pemanfaatan budaya. Aceh adalah tempat di mana warisan budaya kaya terus dilestarikan, dan dalam masa kini, upaya-upaya untuk menjaga dan mempromosikan budaya Aceh terus berlanjut.
PKA-8 akan menjadi wadah bagi masyarakat Aceh dan pengunjung untuk mendalami upaya-upaya pelestarian budaya yang sedang berlangsung dan bagaimana budaya Aceh berkembang dalam berbagai bentuk seni, musik, tari, dan tradisi lainnya. Ini juga akan menjadi kesempatan untuk menjelajahi peran penting yang dimainkan oleh budaya dalam perkembangan dan identitas Aceh saat ini.
