Kilasaceh.com - Rumah Singgah Blood for Life Foundation (BFLF) Pusat kembali menyuguhkan kisah inspiratif melalui pelayanan yang diberikan kepada pasien-pasien penderita penyakit kritis. Dengan total 9 pasien dan 16 pendamping, serta dukungan dari 5 pengurus siaga, Rumah Singgah ini telah menjadi tempat pengharapan bagi 1.306 orang yang memerlukan perawatan khusus.
Baca Juga: Sohibul Abrar, Pelajar Aceh Terima Sepeda Gratis dari BFLF
Dari data yang diterima, pasien berasal dari berbagai daerah di Aceh, seperti Aceh Barat, Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Singkil, dan Subulussalam. Totalnya, terdapat dua orang dari Aceh Barat, tiga orang dari Aceh Utara, satu orang dari Aceh Tamiang, satu orang dari Aceh Timur, satu orang dari Aceh Singkil, dan satu orang dari Subulussalam.
Berikut ini adalah beberapa profil pasien yang mendapatkan bantuan dari Rumah Singgah BFLF Pusat:
1. Maulidin (Pasien ke-1298)
- Umur: 27 tahun
- Asal: Bireuen
- Diagnosa: Jantung
- Pendamping: -
- Keterangan: Pasien menjalani kontrol.
2. Yusnidar (Pasien ke-1299)
- Umur: 45 tahun
- Asal: Aceh Singkil
- Diagnosa: Batu ginjal
- Pendamping: 1 orang
- Keterangan: Pasien menjalani kontrol.
3. Anggia Putri (Pasien ke-1300)
- Umur: 19 tahun
- Asal: Aceh Utara
- Diagnosa: Lupus
- Pendamping: 2 orang
- Keterangan: Pasien menjalani kontrol.
4. Yusmawati (Pasien ke-1301)
- Umur: 44 tahun
- Asal: Aceh Utara
- Diagnosa: Lupus
- Pendamping: 2 orang
- Keterangan: Pasien menjalani kontrol.
5. Junaini (Pasien ke-1302)
- Umur: 51 tahun
- Asal: Aceh Tamiang
- Diagnosa: Kanker payudara
- Pendamping: 1 orang
- Keterangan: Pasien menjalani kontrol.