BFLF Salurkan Donasi Rp 2,7 Juta ke Aziz, Pemuda Asal Aceh untuk Pengobatan Ayahnya

- 1 Maret 2024, 15:15 WIB
Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia menyerahkan donasi sebesar Rp 2,7 juta kepada Abdul Aziz, seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Idi Rayeuk Aceh Timur untuk pengobatan sang ayah, Zulfadli, yang sudah lama menderita sakit saraf terjepit.
Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia menyerahkan donasi sebesar Rp 2,7 juta kepada Abdul Aziz, seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Idi Rayeuk Aceh Timur untuk pengobatan sang ayah, Zulfadli, yang sudah lama menderita sakit saraf terjepit. /BFLF/

Kilasaceh.com - Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia menyerahkan donasi sebesar Rp 2,7 juta kepada Abdul Aziz, seorang pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Idi Rayeuk Aceh Timur untuk pengobatan sang ayah, Zulfadli, yang sudah lama menderita sakit saraf terjepit.

Aziz, Pemuda Aceh Berhenti Sekolah Demi Merawat Ayah

Aziz, yang masih duduk di bangku SMA, harus menghentikan pendidikannya untuk merawat ayahnya yang lumpuh akibat penyakit yang diidapnya sejak Desember 2023. Pada Rabu, 29 Februari 2024, suasana haru terlihat di wajah Aziz ketika Ketua BFLF Indonesia menyerahkan donasi tersebut selepas shalat magrib.

Baca Juga: BFLF Indonesia dan TPQ Aneuk Nanggroe Menggelar GRADASI I di Plaza Mall

Dalam keadaan bahagia, Aziz langsung menuju salah satu kamar di Rumah Singgah BFLF. "Ayah, Alhamdulillah kita sudah ada uang untuk ayah operasi hari Rabu nanti," seru Aziz kepada sang ayah yang terbaring lemah. Zulfadli, sang ayah, terbata-bata mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.

Ayah Aziz, Zulfadli, mengalami kondisi kritis sejak 20 Desember 2023. Sakit saraf terjepit pada bagian lehernya membuatnya lumpuh. Aziz, dengan penuh pengabdian, memutuskan untuk berhenti bersekolah demi merawat ayahnya yang sakit parah. Keputusan tersebut menjadi langkah besar dalam perjalanan hidup Aziz yang masih begitu muda.

BFLF: Harapan Bagi Masyarakat Aceh yang Membutuhkan

Ketua BFLF Indonesia, Michael Octaviano, menjelaskan bahwa pada pertengahan Januari lalu, Aziz menghubungi fasilitator rumah singgah BFLF untuk meminta bantuan penginapan. Meskipun saat itu Rumah Singgah BFLF penuh dengan pasien dari berbagai daerah, Aziz diterima dengan tangan terbuka karena kondisinya yang sangat membutuhkan bantuan.

Aziz awalnya mengontrak sebuah kamar di Banda Aceh, namun keterbatasan ekonomi membuatnya terpaksa mencari bantuan. "Relawan BFLF saat itu langsung menjemputnya ke kontrakan menggunakan ambulance, kita fasilitasi rumah, makan dan minum gratis," ujar Michael di Banda Aceh, Kamis, 29 Februari 2024.

Menurut Michael, Aziz adalah contoh anak yang begitu tulus dan tekun dalam merawat ayahnya yang sakit. Aziz dengan sigap memandikan, merawat, dan bahkan mengantar ayahnya untuk melakukan kontrol kesehatan di RSUDZA. "Ini menjadi pelajaran berharga bagi kita, disaat di luaran sana banyak anak-anak seusianya yang begal, narkoba, game online, merokok, nongkrong di kedai kopi sampai larut malam, tidak sholat, serta melawan orang tua," tambahnya.

Baca Juga: Rumah Singgah BFLF Pusat Sumbang Harapan Bagi Pasien Penderita Penyakit Kritis

Halaman:

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah