Wakili Pj Bupati Aceh Besar, Jamaluddin Membuka Musrenbang Kecamatan Kuta Malaka

- 20 Maret 2024, 15:56 WIB
Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekdakab Aceh Besar Jamaluddin, S.Sos, MM, membuka Musrenbang Kecamatan Kuta Malaka, di Aula Kantor Camat Kuta Malaka, Selasa (19/3/2024).
Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekdakab Aceh Besar Jamaluddin, S.Sos, MM, membuka Musrenbang Kecamatan Kuta Malaka, di Aula Kantor Camat Kuta Malaka, Selasa (19/3/2024). /Pemkab Aceh Besar/

Kilasaceh.com - Dalam upaya mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Kuta Baro, Kabupaten Aceh Besar, digelar dengan penuh semangat. Dibuka secara resmi oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekda Aceh Besar, Jamaluddin, yang mewakili Penjabat (Pj) Bupati, acara tersebut menjadi panggung sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. Selasa, 19 Maret 2024.

Dalam pidatonya, Jamaluddin menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai wadah untuk menyusun program prioritas yang akan dijalankan oleh pemerintah kabupaten setiap tahun. Dia menekankan perlunya kolaborasi antara pilar pembangunan, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, sebagai kunci kesuksesan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

"Pemerintah Kabupaten Aceh Besar terus berupaya membangun infrastruktur di segala sektor, termasuk kesehatan, pendidikan, dan pertanian, guna mendukung pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan sumber daya manusia," ujarnya.

Rahmat Aulia Dorong Pengakomodasian Program Nasional

Menanggapi hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar, Rahmat Aulia, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Musrenbang. Ia menyoroti adanya program nasional yang harus diikuti oleh daerah, seperti program penurunan stunting, sebagai bagian dari rencana pembangunan.

"Masyarakat juga dapat memberikan masukan melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRK di Daerah Pemilihannya. Ini penting karena usulan dari Musrenbang akan diolah oleh Bappeda dan dimasukkan dalam Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (RAPBK)," jelas Rahmat.

Diharapkan, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat ini tidak hanya menjadi formalitas belaka, tetapi menjadi landasan nyata untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkualitas di Kabupaten Aceh Besar. Keterlibatan aktif masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan diharapkan dapat memastikan program-program yang diusulkan dapat direalisasikan dan memberikan dampak positif bagi seluruh lapisan masyarakat.***

 

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x