Pasokan Listrik Aman Menjadi Fokus Persiapan PON XXI Aceh-Sumut di Universitas Syiah Kuala

- 19 April 2024, 18:00 WIB
Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Marwan saat menerima kunjungan General Manager (GM) PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir beserta jajarannya, Kamis (18/4/2024).
Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Marwan saat menerima kunjungan General Manager (GM) PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir beserta jajarannya, Kamis (18/4/2024). /Ist/

Kilasaceh.com - Persiapan menyelenggarakan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut pada bulan September 2024 telah mencapai tahap penting dengan fokus pada ketersediaan pasokan listrik yang andal. Hal ini menjadi prioritas utama untuk memastikan kelancaran acara tersebut, terutama di Universitas Syiah Kuala (USK), Banda Aceh, yang menjadi salah satu venue penting. Kamis, 18 April 2024.

Rektor USK Tekankan Pentingnya Listrik Aman Demi Suksesnya Pekan Olahraga Nasional

Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Marwan, menyatakan bahwa persiapan untuk PON telah menjadi fokus utama di kampus tersebut. Dalam upaya memastikan kelancaran acara, PLN (Perusahaan Listrik Negara) telah melakukan pengecekan secara berkala terhadap kelistrikan di setiap venue PON, termasuk di USK.

"Di USK ada beberapa venue pertandingan, kita ingin memastikan listrik aman, agar PON Aceh-Sumut tidak adanya mati lampu," ungkap Prof. Marwan saat menerima kunjungan dari General Manager (GM) PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Aceh, Mundhakir, beserta jajarannya.

Kerjasama antara USK dan PLN UID Aceh telah berlangsung lama, dengan berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan bersama. Salah satunya adalah tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR, yang mencakup program-program seperti Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), bantuan mobil listrik untuk mahasiswa teknik, bantuan ruang podcast untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), pemberian beasiswa, dan lainnya.

Marwan juga menyatakan pentingnya kolaborasi antara USK dan PLN UID Aceh dalam menjaga lingkungan kampus yang hijau dan lestari. Hal ini termasuk dalam menangani masalah pohon-pohon yang tinggi di sekitar kampus, serta memastikan bahwa pelayanan listrik ke desa sekitar kampus juga tetap terjaga.

Pada kesempatan tersebut, Marwan juga memaparkan kondisi pelayanan listrik ke USK dengan menampilkan Denah Data Penyulang Teknis, Peta Pohon Lokasi USK, dan lain-lain.

Menyadari pentingnya kerjasama ini, Wakil Rektor IV USK, Prof. Dr. Ir. Taufiq Saidi, M.Eng.,IPU menambahkan perlunya Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang lebih detil terkait program MBKM yang telah berjalan bersama PLN. Selain itu, kolaborasi dengan dosen untuk mendapatkan sertifikasi tertentu juga menjadi bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di USK.

GM PLN Aceh Terkesan dengan Komitmen USK untuk Menjamin Kelistrikan di Venue PON

Sementara itu, Mundhakir, GM PLN UID Aceh yang baru beberapa bulan bertugas di Aceh, mengaku terkesan dengan provinsi paling barat di Indonesia. Dia menyatakan bahwa suasana agamis dengan keindahan alam begitu terasa.

"Kami (masih) baru dan Alhamdulillah bisa silaturahmi dengan USK secara langsung. Bisa diskusi tentang bagaimana layanan kami terhadap perguruan tinggi," tuturnya.

Lebih lanjut, kerjasama antara USK dan PLN UID Aceh tidak hanya berfokus pada persiapan PON, tetapi juga meliputi berbagai aspek pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian, kolaborasi ini memiliki dampak yang positif tidak hanya bagi USK dan PLN, tetapi juga bagi masyarakat Aceh secara keseluruhan.

Pada tingkat yang lebih luas, persiapan untuk PON XXI Aceh-Sumut juga melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, panitia pelaksana, dan komunitas lokal. Dengan dukungan yang kuat dan kerjasama yang erat antara semua pihak terkait, diharapkan PON XXI Aceh-Sumut dapat menjadi ajang olahraga yang sukses dan membanggakan bagi Aceh dan Sumatera Utara.

Dalam konteks persiapan ini, pemastian pasokan listrik yang handal dan aman menjadi hal yang sangat penting. Gangguan atau pemadaman listrik dapat berdampak negatif pada jalannya acara, baik dari segi teknis maupun pengalaman para atlet dan penonton.***

 

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah