Network
Kilasaceh.com - Kota Banda Aceh terus menggalakkan upayanya untuk mencapai status Kota Layak Anak (KLA) penuh. Dalam upaya ini, Cut Azharida, SH, yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Banda Aceh, menyoroti berbagai strategi yang telah dirumuskan.
Cut Azharida Ungkap Strategi Pemko Banda Aceh Capai Kota Layak Anak Penuh
Menurut Azharida, saat ini Kota Banda Aceh berada pada posisi yang disebut Nindya, menandakan bahwa terdapat dua peringkat lagi yang harus diatasi, yaitu peringkat Utama dan KLA Penuh. Untuk mencapai kedua peringkat tersebut, Pemerintah Kota Banda Aceh membutuhkan upaya yang lebih mendalam dan terperinci, sesuai dengan ukuran 24 indikator yang telah ditetapkan.
Azharida menjelaskan bahwa ada beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh untuk mencapai status KLA penuh. Salah satunya adalah dengan menggerakkan sumber daya yang ada, termasuk meningkatkan partisipasi masyarakat secara keseluruhan. Partisipasi dari dunia usaha dan media juga dianggap penting untuk mendukung pencapaian 24 indikator yang telah ditetapkan.
Selain itu, upaya meningkatkan layanan yang diperuntukkan bagi anak-anak menjadi fokus penting. Hal ini mencakup baik peningkatan infrastruktur maupun peningkatan kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM). Program-program yang ramah anak dan mendorong partisipasi anak juga menjadi bagian integral dari strategi yang dirumuskan.
Azharida menekankan bahwa kegiatan yang menggerakkan sumber daya, meningkatkan partisipasi masyarakat, serta mendorong partisipasi dunia usaha dan media harus terus dijalankan secara berkesinambungan. Hal ini akan membantu memperkuat upaya menuju KLA penuh.
Pemerintah Kota Banda Aceh Fokus Tingkatkan Layanan Anak: Infrastruktur hingga Program Ramah Anak
"Dalam proses pencapaian KLA penuh, Pemerintah Kota Banda Aceh harus menjaga konsistensi dalam menjalankan strategi-strategi yang telah dirumuskan. Keterlibatan semua pihak, baik dari pemerintah, masyarakat, dunia usaha, maupun media sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini," ujar Azharida. Senin, 6 Mei 2024.
Lebih lanjut, Azharida menyampaikan bahwa kesadaran akan pentingnya melibatkan anak-anak dalam proses pengambilan keputusan juga harus ditingkatkan. Dengan mendorong partisipasi anak, Kota Banda Aceh tidak hanya akan menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak, tetapi juga memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi mereka terpenuhi.
Selain itu, Azharida menyoroti pentingnya penguatan infrastruktur yang ramah anak. Dengan memperbaiki infrastruktur dan layanan yang diperuntukkan bagi anak-anak, Kota Banda Aceh akan menjadi lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang.
Dalam mengakhiri pernyataannya, Azharida menegaskan komitmennya untuk terus memimpin dan mendukung upaya menuju Kota Layak Anak penuh. Dia mengajak seluruh pihak untuk bersatu dan bekerja sama dalam mewujudkan visi Kota Banda Aceh sebagai lingkungan yang aman, nyaman, dan ramah bagi anak-anak. Dengan upaya bersama yang konsisten dan terkoordinasi, Kota Banda Aceh yakin dapat meraih status KLA penuh dalam waktu yang tidak terlalu lama.***
