Network
Kilasaceh.com - Tidur bukan hanya sekadar aktivitas fisik yang melepas lelah setelah seharian beraktivitas. Bagi umat Islam, tidur adalah momen yang disunnahkan untuk diisi dengan amalan yang dapat membawa keberkahan dan perlindungan dari gangguan setan. Rasulullah SAW telah memberikan petunjuk-petunjuk yang bernilai dalam Islam mengenai tata cara tidur yang baik dan beradab. Dalam hadis-hadisnya, beliau menunjukkan beberapa sunnah yang dianjurkan sebelum tidur, sehingga tidak hanya menjaga kebersihan fisik, tetapi juga memelihara kebersihan batiniah serta mendatangkan ketenangan pikiran.
Berwudhu Sebelum Tidur: Tradisi Sunnah Rasulullah yang Menjaga Kesehatan dan Kesucian
Pertama, Rasulullah menganjurkan untuk berwudhu sebelum tidur. Berwudhu sebelum tidur memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam. Selain menjaga kebersihan lahir, berwudhu juga menjadi simbol pembersihan diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan seharian. Rasulullah menekankan pentingnya kebersihan lahir dan batin, sehingga dengan berwudhu sebelum tidur, kita mempersiapkan diri untuk memasuki tidur dengan hati yang suci.
Selanjutnya, Rasulullah menganjurkan untuk tidur dalam posisi berbaring ke kanan. Hal ini tidak hanya mengikuti tradisi Nabi, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan. Tidur dalam posisi ini diyakini dapat menjaga aktivitas jantung dan memudahkan bangun untuk melaksanakan ibadah malam atau shalat Subuh. Posisi ini juga memungkinkan peredaran darah menjadi lebih lancar, sehingga dapat mengurangi risiko terjadinya gangguan kesehatan seperti sakit kepala atau masalah pencernaan.
Mengenal Doa-doa dan Ayat-ayat Pelindung Sebelum Tidur
Sebelum benar-benar memasuki tidur, Rasulullah menganjurkan untuk membaca doa-doa tertentu. Salah satunya adalah membaca Ayat Kursi, yang diyakini memberikan perlindungan dari gangguan setan selama tidur. Ayat Kursi merupakan ayat yang paling agung dalam Al-Qur'an, yang mengandung kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Dengan membaca Ayat Kursi sebelum tidur, kita memohon perlindungan kepada Allah dari segala bentuk gangguan yang mungkin terjadi selama tidur.
Selain Ayat Kursi, Rasulullah juga menganjurkan untuk membaca dua ayat terakhir dari Surat Al-Baqarah. Dua ayat terakhir ini diyakini memberikan perlindungan khusus sepanjang malam. Keutamaan membaca dua ayat terakhir Surat Al-Baqarah telah dijelaskan dalam banyak hadis, yang menunjukkan pentingnya amalan ini dalam menjaga diri dari gangguan setan dan mendatangkan keberkahan dalam tidur.
Selanjutnya, Rasulullah juga menyarankan untuk membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas sebelum tidur. Ketiga surat ini dikenal sebagai al-Muawwidzaat, yang artinya surat-surat pelindung. Dengan membaca dan menghayati makna dari ketiga surat ini, kita memohon perlindungan kepada Allah dari segala bentuk kejahatan yang mungkin mengganggu tidur kita. Rasulullah juga mengajarkan untuk meniupkan bacaan ketiga surat ini ke telapak tangan, kemudian mengusapkannya ke seluruh tubuh sebagai tanda memohon perlindungan Allah.
Selain membaca doa-doa dan ayat-ayat Al-Qur'an, Rasulullah juga menyarankan untuk melakukan dzikir dan tasbih sebelum tidur. Mengulang-ulang tasbih, tahmid, dan takbir sebanyak 33 kali masing-masing adalah sunnah yang diajarkan oleh Rasulullah untuk membawa kedamaian dan ketenangan sebelum tidur. Dengan mengingat Allah sebelum tidur, kita dapat merasakan ketenangan dan kedamaian dalam hati serta mendapatkan perlindungan dari-Nya selama tidur.
Melaksanakan sunnah-sunnah ini sebelum tidur tidak hanya membantu dalam menjaga kebersihan spiritual, tetapi juga membawa berbagai manfaat bagi kesehatan dan kualitas tidur secara keseluruhan. Dengan mempraktikkan sunnah-sunnah ini, kita dapat merasakan kedamaian dan ketenangan dalam tidur kita serta mendapatkan perlindungan dari segala bentuk gangguan yang mungkin terjadi. Oleh karena itu, marilah kita selalu berusaha untuk mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah dalam setiap aspek kehidupan kita, termasuk dalam tata cara tidur yang baik dan beradab.***
