Network
Kilasaceh.com - Baitul Mal Aceh (BMA) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung dan membantu usaha berbasis Dayah di Aceh. Hal ini terbukti dari kesuksesan usaha kantin Dayah Darussaadah, yang merupakan salah satu penerima bantuan dari BMA. Melalui bantuan yang diberikan, kantin tersebut berhasil meraih kesuksesan dalam usahanya.
Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh: BMA akan Memprioritaskan Membantu Usaha Berbasis Dayah
Amirullah, Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh, menyatakan bahwa BMA memprioritaskan membantu usaha berbasis Dayah, termasuk kantin-kantin seperti Dayah Darussaadah, untuk meraih kesuksesan dalam usaha mereka. Dukungan ini tidak hanya bermanfaat bagi para pelaku usaha, tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
Dalam sebuah keterangan resminya pada Senin, 6 Mei 2024, Amirullah menambahkan bahwa kisah sukses Kantin Dayah Darussaadah menjadi bukti nyata bahwa dengan dorongan dan dukungan yang tepat dari BMA, kelompok usaha dan lembaga seperti ini dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih baik dan memberikan manfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Salah satu contoh keberhasilan ini terlihat dari Yayasan Pendidikan Islam Darussaadah di Gampong Cot Bada Barih, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Kantin Dayah Darussaadah yang dikelola oleh Isma Eliyanti menjadi salah satu penerima bantuan usaha dari BMA.
Inspirasi Bisnis Dayah: Kantin Darussaadah Bireuen Raih Keuntungan Berkat Bantuan BMA
Isma Eliyanti menceritakan bahwa sebelumnya kantin Dayah Darussaadah mengalami kendala modal untuk mengembangkan usaha mereka. Namun, dengan bantuan usaha sebesar Rp30 juta dari BMA pada tahun 2022, mereka berhasil menambah modal dan mengembangkan usaha kantin mereka.
"Alhamdulillah kami mendapat bantuan usaha Dayah sebesar Rp30 juta dari BMA pada 2022, semua dana bantuan kami gunakan untuk menambah modal di kantin Dayah," ungkap Isma Eliyanti.
Keberhasilan kantin Dayah Darussaadah tidak hanya terlihat dari peningkatan omset usaha, tetapi juga dari kontribusi positifnya terhadap lingkungan sekitarnya. Mereka kini mampu membayar gaji karyawan dan bahkan sebagian keuntungan digunakan untuk membantu biaya operasional Dayah.
"Kami terus berkomitmen untuk terus mengembangkan kantin ini, dan keuntungan selama ini juga kami gunakan untuk membantu biaya operasional di Dayah," kata Isma Eliyanti.***
