Network
Kilasaceh.com - Wali Kota Subulussalam H. Affan Alfian Bintang mengunjungi Kecamatan Rundeng pada Senin, 6 Mei 2024, dengan sambutan meriah dari masyarakat setempat. Kunjungan ini menjadi momen penting dalam menjalin komunikasi langsung antara pemerintah kota dan warga di tingkat desa.
Tradisi Budaya Tari Dampeng Memeriahkan Kunjungan Wali Kota ke Kecamatan Rundeng
Kunjungan dimulai dengan kehangatan penyambutan di Pasar Rundeng, di mana seluruh aparatur desa dan ibu PKK kelurahan se-Kecamatan Rundeng turut menyambut rombongan dengan semarak. Tradisi budaya Tari Dampeng menjadi sorotan utama, menambah kemeriahan suasana. Wali Kota Bintang, di tengah kerumunan yang antusias, menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan yang hangat.
Turut mendampingi Bintang dalam kunjungan tersebut adalah Kepala Dinas DPMK Irwan Paisal dan Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Kota Subulussalam. Dialog interaktif antara wali kota dan warga pun digelar, di mana masyarakat berkesempatan memberikan masukan untuk perkembangan desa ke depan. Masukan yang disampaikan langsung ditanggapi oleh Bintang, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memperhatikan aspirasi masyarakat.
Prioritas Pembangunan: Camat Rundeng Harapkan Perhatian Khusus dari Wali Kota
Camat Rundeng, Safran Kombih, juga turut menyuarakan harapan masyarakat terkait prioritas pembangunan jalan di Desa Panglima Sahman. Masyarakat berharap jalan tersebut segera dibangun dengan peningkatan kualitas yang memadai. Permintaan ini menjadi catatan penting bagi pemerintah kota dalam merencanakan pembangunan yang berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat setempat.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang formalitas semata, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan rakyat. Komunikasi yang terjalin secara langsung memungkinkan pemerintah mendengarkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat secara lebih akurat. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk membangun pemerintahan yang lebih responsif dan inklusif.
Di tengah dinamika pembangunan yang terus berkembang, partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan keputusan menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.***
