Anak-Anak Panti Asuhan Media Kasih Terima Edukasi Bahaya Rokok dari Kader Muda TaKasi-SeRa

- 9 Mei 2024, 07:00 WIB
Gunakan Barang Bekas, Anak Gampong Pemulung Edukasi Anak Panti Asuhan Bahaya Rokok
Gunakan Barang Bekas, Anak Gampong Pemulung Edukasi Anak Panti Asuhan Bahaya Rokok /Ist/

Kilasaceh.com - Di Panti Asuhan Media Kasih, Banda Aceh, pada hari Minggu, 5 Mei lalu, lebih dari dua puluh anak dari panti asuhan tersebut menerima edukasi yang sangat berharga mengenai bahaya rokok dari para kader muda yang tergabung dalam TaKasi-SeRa (Taman Edukasi Kesehatan Remaja) Gampong Jawa. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya besar yang digagas oleh Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) dengan dukungan dari UNICEF Indonesia dan PKBI Aceh. Hal tersebut disampaikan oleh Zafira Nabilah, S.Kep, melalui rilisnya ke email redaksi, Kmais, 9 Mei 2024.

Kader TaKasi-SeRa Berikan Pengetahuan Bahaya Rokok kepada Anak Panti Asuhan Aceh

Katanya, para kader edukator TaKasi-SeRa, yang sebagian besar adalah anak muda dari Gampong Jawa, telah menjalani pelatihan selama dua bulan untuk mempersiapkan mereka menjadi fasilitator edukasi kesehatan remaja. Dalam kegiatan tersebut, mereka menggunakan alat peraga sederhana yang terbuat dari botol bekas untuk menjelaskan bahaya rokok kepada rekan sebayanya.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh moderator Zafira Nabilah, S.Kep, dan sambutan dari ketua panitia, Ns. Alfiatur Rahmi, S.Kep, yang menekankan pentingnya pencegahan bahaya rokok sejak dini. Pemateri utama, dr. Imam Maulana, kemudian memulai sesi edukasi dengan menggunakan metode permainan yang interaktif, yaitu "Tepuk Asap Rokok". Dalam permainan tersebut, peserta dibagi menjadi dua kelompok yang saling berhadapan, dan setiap kali ada kata "asap" atau "rokok" disebutkan, mereka harus menghindari tepukan kelompok lawan. Tujuan dari permainan ini adalah untuk membuat peserta memahami betapa berbahayanya asap rokok dan rokok itu sendiri.

Gunakan Barang Bekas, Anak Gampong Pemulung Edukasi Anak Panti Asuhan Bahaya Rokok

Setelah sesi permainan, para peserta diajak untuk membuat alat peraga edukasi menggunakan barang bekas. Mereka dibagi menjadi empat kelompok dan diberi tugas untuk membuat alat peraga yang menggambarkan bahaya rokok bagi kesehatan. Dibantu oleh para kader TaKasi-SeRa dan fasilitator GEN-A, anak-anak panti asuhan itu belajar membuat alat peraga yang sederhana namun bermakna.

Setelah praktik pembuatan alat peraga, peserta kembali ke kelompok masing-masing untuk mendapatkan edukasi lebih lanjut tentang bahaya rokok dari para kader edukator TaKasi-SeRa. Sesi tersebut ditutup dengan penyampaian materi "Hidup Sehat Tanpa Rokok" oleh dr. Imam Maulana, yang menyoroti dampak negatif rokok pada tubuh, termasuk ketergantungan yang sulit dihindari.

Reaksi dari para peserta sangat positif. Salah satu peserta, Apit (15), mengatakan bahwa dari praktik tersebut dia melihat betapa kotornya kapas yang digunakan untuk menyaring asap rokok, menunjukkan betapa berbahayanya asap rokok bagi paru-paru. Ansar (14) juga menambahkan bahwa praktik tersebut membuatnya menyadari bahwa rokok dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru karena kotorannya yang menumpuk.

Nadia, salah seorang kader edukasi TaKasi-SeRa, menyatakan kegembiraannya atas kesempatan untuk memberikan manfaat kepada orang lain melalui kegiatan tersebut. Dia berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi semua peserta dan menginspirasi mereka untuk terus belajar hal-hal baru di masa depan.

Direktur Eksekutif GEN-A, dr. Imam Maulana, menegaskan komitmen organisasinya untuk terus menjadi katalisator generasi muda unggul di Aceh. Program TaKasi-SeRa dan rencana pendirian Taman Edukasi Aceh lainnya menunjukkan fokus GEN-A dalam menyediakan edukasi kesehatan yang komprehensif bagi remaja, dengan harapan dapat membentuk generasi yang lebih sehat dan berdaya di masa depan.

Dengan kolaborasi antara berbagai pihak dan inovasi dalam pendekatan edukasi kesehatan remaja, diharapkan upaya pencegahan bahaya rokok dan peningkatan kesadaran akan pentingnya hidup sehat dapat terus dilakukan dengan lebih efektif di masa mendatang.***

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah