Teknologi eFishery Dorong Revolusi Budidaya Udang di Aceh

- 9 Mei 2024, 07:45 WIB
Penjabat Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si., mendampingi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria melakukan Simbolisasi Penebaran Benih Udang , Showcase Teknologi eFeeder eFishery, di lokasi tambak Kuala Village, Lampulo Banda Aceh, Rabu, (8/5/2024)
Penjabat Gubernur Aceh, Bustami, SE, M.Si., mendampingi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria melakukan Simbolisasi Penebaran Benih Udang , Showcase Teknologi eFeeder eFishery, di lokasi tambak Kuala Village, Lampulo Banda Aceh, Rabu, (8/5/2024) /Ist/

Kilasaceh.com - Pemerintah Aceh bersama dengan perusahaan teknologi perikanan eFishery telah meluncurkan program pengembangan tambak udang dengan penggunaan teknologi canggih. Langkah inovatif ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani serta nelayan di wilayah tersebut.

Bustami, Penjabat Gubernur Aceh, Dukung Program eFishery untuk Kesejahteraan Petani

Dalam sebuah acara kick off yang diadakan di Resto Kuala Village Banda Aceh pada Rabu, 8 Mei 2024, Penjabat Gubernur Aceh, Bustami, menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Ia percaya bahwa penggunaan teknologi seperti yang ditawarkan oleh eFishery dapat membawa manfaat besar bagi peningkatan kuantitas dan kualitas produksi udang di Aceh.

Teknologi yang ditawarkan oleh eFishery tidak hanya mencakup pengaturan pakan, benih, dan sarana produksi, tetapi juga menyediakan solusi untuk meningkatkan produktivitas secara keseluruhan. Dalam acara tersebut, Bustami menyatakan keyakinannya bahwa pemanfaatan teknologi akan meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi dampak lingkungan, dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi daerah.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Nezar Patria, yang juga mengapresiasi langkah eFishery dalam mengaplikasikan teknologi untuk pengembangan budidaya udang di Aceh. Nezar berharap program ini dapat diterapkan secara luas di seluruh wilayah tambak udang di Aceh, mengingat potensi besar yang dimiliki oleh provinsi tersebut dalam industri akuakultur.

Teknologi eFishery Memperpendek Masa Panen, Potensi Ekspor Udang Aceh ke Pasar Internasional

Menurut Kepala Biro Regulasi dan Hubungan Pemerintah eFishery, Luciana Dita Chandra, penggunaan teknologi eFishery dapat meningkatkan produksi udang hingga 70 persen dan mempersingkat masa panen dari biasanya 3 bulan menjadi hanya 2 bulan. Hal ini menunjukkan potensi besar teknologi ini dalam mengoptimalkan proses budidaya udang.

Tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi eFishery juga berkomitmen untuk menampung hasil panen dari petambak udang di Aceh yang bekerja sama dengan mereka. Jika memenuhi kriteria yang ditetapkan, hasil panen tersebut bahkan akan diekspor ke pasar internasional seperti Amerika dan China. Ini membuka peluang baru bagi petambak untuk meningkatkan pendapatan mereka dan memperluas pasar mereka secara global.

Program eFishery juga telah menjangkau kerja sama dengan petambak dan pengusaha udang di 7 kabupaten/kota di Aceh, yaitu, Banda Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe, Bireuen, Pidie, Pidie Jaya, Aceh Jaya, dan Aceh Timur. Ini menunjukkan komitmen mereka untuk secara inklusif mendorong perkembangan industri perikanan di seluruh wilayah Aceh.

Kehadiran teknologi eFishery dalam industri perikanan Aceh diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan serta memperkuat daya saing industri perikanan secara keseluruhan. Dengan kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah, diharapkan program ini akan memberikan hasil yang luar biasa dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Aceh.***

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah