Aceh Besar Capai Sukses Penurunan Angka Stunting Melalui Kolaborasi Terintegrasi

- 1 Juli 2024, 21:00 WIB
Pj Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM, saat meninjau proses percepatan penanganan stunting di Aceh Besar beberapa waktu lalu
Pj Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM, saat meninjau proses percepatan penanganan stunting di Aceh Besar beberapa waktu lalu /Pemkab Aceh Besar/

Kilasaceh.com - Aceh Besar telah mencatat pencapaian luar biasa dalam menanggulangi masalah stunting di wilayahnya, dengan berhasil menurunkan prevalensi dari 30,1% pada tahun 2023 menjadi 16,2% pada tahun 2024. Capaian ini merupakan hasil dari kerja keras serta kolaborasi yang erat antara berbagai instansi terkait di daerah tersebut.

Kolaborasi Lintas Sektor Cegah Stunting di Aceh Besar: Kasus Stunting Turun Tajam

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Besar, Anita SKM MKes, mengungkapkan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari kerja sama yang solid antara Dinas Kesehatan, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Aceh Besar, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB PP dan PA) Aceh Besar, Puskesmas, jajaran Forkopimcam, TP PKK Kecamatan, Keuchik, serta TP PKK gampong se-Aceh Besar. Semua pihak terlibat aktif dalam upaya penimbangan dan pengukuran balita untuk mengidentifikasi secara tepat jumlah balita yang mengalami stunting serta risiko wasting.

Menurut Anita, strategi intervensi yang terkoordinasi dengan baik menjadi kunci keberhasilan dalam menurunkan angka stunting. Langkah-langkah ini meliputi peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, pendidikan gizi bagi ibu hamil dan menyusui, serta monitoring terhadap pertumbuhan balita secara rutin. Data terbaru menunjukkan bahwa terdapat 5.025 balita yang tercatat mengalami stunting di Aceh Besar, yang menunjukkan penurunan signifikan dari tahun sebelumnya.

Selain menurunkan prevalensi stunting, pihak terkait juga fokus pada penanganan kasus gizi buruk dan wasting. Terdapat 3.745 balita di Aceh Besar yang berisiko mengalami wasting dengan prevalensi mencapai 12%. Tindak lanjut yang tepat terhadap kasus wasting diharapkan dapat mencegah perburukan kondisi menjadi stunting.

Kasus Stunting Turun Tajam di Aceh Besar, Pj Bupati Aceh Besar Menyambut Baik Pencapaian ini Dengan Rasa Syukur

Muhammad Iswanto SSTP MM, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, menyambut baik pencapaian ini dengan rasa syukur. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mencapai target-target kesehatan, sesuai dengan arahan Kementerian Kesehatan. Pj Ketua TP PKK Kabupaten Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM, juga mengungkapkan komitmen yang kuat dari TP PKK dalam mendukung program-program untuk menanggulangi stunting, sebagai bagian dari upaya memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Aceh Besar.

Capaian ini tidak hanya menjadi pencapaian lokal, tetapi juga menjadi motivasi bagi daerah lain untuk meningkatkan upaya dalam menanggulangi masalah gizi buruk dan stunting. Dengan strategi yang terbukti berhasil, Aceh Besar menunjukkan komitmen yang kuat dalam memprioritaskan kesehatan anak-anak sebagai bagian integral dari pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Di samping upaya pemerintah dan berbagai instansi terkait, kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat juga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan program-program kesehatan ini. Edukasi tentang pentingnya gizi seimbang, perawatan kesehatan ibu dan anak, serta pemanfaatan layanan kesehatan yang tersedia perlu terus ditingkatkan untuk menjaga keberlanjutan pencapaian ini.***

 

Editor: Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah